Kemenkumham Akui Rujak Soto dan Kue Bagiak sebagai Kuliner Asli Banyuwangi

Pengakuan ini disampaikan melalui penyerahan surat pencatatan KIK oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada 24 Maret 2025. Langkah ini menegaskan bahwa kedua kuliner tersebut diakui secara hukum sebagai warisan budaya asli dari Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga:
KIK merupakan bentuk perlindungan hukum atas kekayaan budaya suatu daerah, termasuk kuliner, agar tidak mudah diklaim atau dibajak oleh pihak lain. Melalui KIK, negara menjamin bahwa budaya lokal tetap berada di bawah kendali masyarakat yang melahirkan dan melestarikannya.
"Alhamdulillah, rujak soto dan kue bagiak sah diakui secara hukum berasal dari Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang menyambut baik pengakuan tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong lebih banyak produk asli Banyuwangi untuk mendapatkan perlindungan serupa. "Ini adalah salah satu upaya menjaga warisan leluhur agar tidak punah atau diklaim pihak lain," tambahnya.
Sebelumnya, lima kuliner khas Banyuwangi lainnya sudah lebih dulu tercatat dalam daftar kekayaan intelektual komunal. Kelimanya adalah sego cawuk, sego tempong, pecel pitik, ayam kesrut, dan pecel rawon. Semua hidangan tersebut dikenal memiliki cita rasa khas yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan sejarah masyarakat Banyuwangi.
Sejak 2021, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tercatat telah memfasilitasi sedikitnya 220 pengajuan produk asli daerah ke Kemenkumham. Produk-produk itu mencakup tidak hanya makanan, tetapi juga kerajinan tangan hingga permohonan nama dagang. Sebagian besar telah mendapatkan pengakuan resmi, sementara sisanya masih dalam proses pencatatan.
Pengakuan atas kuliner seperti rujak soto dan kue bagiak bukan hanya bentuk kebanggaan, tetapi juga peluang besar dalam mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif daerah. Selain menjamin pelestarian budaya, KIK menjadi instrumen penting untuk mendorong produk lokal masuk ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional.