Senin, 04 Agustus 2025

Tanjungbalai, Gerbang Timur Danau Toba yang Kaya Sejarah dan Pesona

Redaksi - Minggu, 27 April 2025 10:21 WIB
Tanjungbalai, Gerbang Timur Danau Toba yang Kaya Sejarah dan Pesona
Jembatan terbang Tanjungbalai sepanjang sekitar 600 meter dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Provinsi Sumatra Utara.
Kitakini.com - Ketika seseorang menelusuri aliran hilir Danau Toba ke arah timur menuju Selat Malaka, maka Tanjungbalai menjadi jawaban yang tak terbantahkan. Kota yang terletak tepat di bibir Selat Malaka ini sejak lama dikenal sebagai pintu gerbang strategis menuju Danau Toba dari sisi timur. Letaknya yang vital menjadikan Tanjungbalai tidak hanya penting dalam konteks geografis, tetapi juga dalam catatan sejarah dan kebudayaan Sumatra Utara.

Berdasarkan berbagai sumber, Jumat (25/4/2025), Tanjungbalai memiliki luas wilayah sekitar 60,52 kilometer persegi. Kota ini terbagi menjadi enam kecamatan dan 31 kelurahan. Meskipun berstatus kota administratif, Tanjungbalai tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang Kerajaan Asahan. Sejarahnya dimulai pada tahun 1620 ketika Sultan Abdul Jalil dinobatkan sebagai raja pertama di Kampung Tanjung—yang kemudian menjadi cikal bakal nama kota ini.

Baca Juga:

Asal-usul nama Tanjungbalai bermula dari keberadaan sebuah balai di ujung tanjung, tepat di muara pertemuan Sungai Silau dan Sungai Asahan. Balai ini awalnya menjadi tempat singgah karena letaknya yang strategis sebagai bandar. Dari waktu ke waktu, kawasan ini semakin ramai dan dikenal sebagai "Balai di Tanjung", hingga akhirnya disebut Tanjungbalai seperti sekarang.

Kota ini juga menjadi titik temu dua sungai besar di Sumatra Utara—Sungai Asahan yang hulunya berasal dari Danau Toba, serta Sungai Silau. Sungai Asahan bahkan tercatat sebagai salah satu sungai terbaik ketiga di dunia untuk olahraga arung jeram, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi pecinta wisata air.

Tak hanya dari sisi alam, Tanjungbalai juga memiliki jejak penting dalam sejarah pelayaran. Di kota ini berdiri Pelabuhan Teluknibung, yang merupakan pelabuhan tertua kedua di Sumatra Utara setelah Pelabuhan Belawan. Sejak masa kolonial Belanda, pelabuhan ini telah aktif menjadi pusat aktivitas ekspor dan impor berskala internasional.

Di sektor infrastruktur, Tanjungbalai punya kebanggaan lain: Jembatan Tabayang. Dengan panjang sekitar 600 meter, jembatan ini dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Provinsi Sumatra Utara. Ia menghubungkan pusat kota dengan beberapa wilayah penting di Kabupaten Asahan seperti Sei Kepayang Kiri, Tengah, dan Kanan. Nama "Tabayang" sendiri merupakan akronim dari Tanjungbalai dan Sei Kepayang, simbol konektivitas antardaerah.

Tanjungbalai juga dikenal dengan julukan Kota Kerang. Perairan berlumpur di sekitar kota ini menjadi habitat subur bagi berbagai jenis kerang, yang menjadi hasil tangkapan utama nelayan setempat. Dari sinilah muncul istilah "Korang Robus" yang melekat pada identitas kota. Untuk memperkuat branding tersebut, pemerintah setempat membangun alun-alun berbentuk kerang di Lapangan Pasir dan rutin menggelar tradisi tahunan bertajuk "Pesta Kerang", yang menjadi agenda budaya kebanggaan warga.

Dengan segala keunikan geografis dan potensi budaya yang dimilikinya, Tanjungbalai pun dijuluki sebagai "Mutiara Selat Malaka". Julukan ini bukan sekadar kiasan, melainkan pengakuan atas pesona kota yang menjadi simpul penghubung antara daratan Sumatra dengan jalur perdagangan maritim. Tak heran, bagi wisatawan yang ingin menjelajah Danau Toba dari sisi timur, Tanjungbalai menjadi pilihan rute laut yang menarik dan penuh cerita.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sidang Narkotika di PN Tanjungbalai Ungkapi Dugaan Manipulasi Barang Bukti

Sidang Narkotika di PN Tanjungbalai Ungkapi Dugaan Manipulasi Barang Bukti

Ribuan Ikan Niladi Danau Toba, Petambak Merugi Jutaan Rupiah

Ribuan Ikan Niladi Danau Toba, Petambak Merugi Jutaan Rupiah

Dendam Pribadi Berujung Petaka: 204 Kios Terbakar di Tanjungbalai, Kerugian Capai Rp10 Miliar

Dendam Pribadi Berujung Petaka: 204 Kios Terbakar di Tanjungbalai, Kerugian Capai Rp10 Miliar

Malam Tahun Baru, Ada Hiburan Rakyat di Open Stage Parapat

Malam Tahun Baru, Ada Hiburan Rakyat di Open Stage Parapat

Ini 8 Point Prakarsa Kaldera Toba Hasil Rakornas Pembangunan 2024

Ini 8 Point Prakarsa Kaldera Toba Hasil Rakornas Pembangunan 2024

Curah Hujan Tinggi Sepekan Terakhir, Ribuan Rumah di Tanjungbalai Terendam Banjir

Curah Hujan Tinggi Sepekan Terakhir, Ribuan Rumah di Tanjungbalai Terendam Banjir

Komentar
Berita Terbaru