Pajri Nanas, Cita Rasa Melayu yang Jadi Warisan Budaya

Dikenal luas sebagai menu tradisional dalam hajatan-hajatan penting, pajri nanas biasanya hadir dalam acara pernikahan, khitanan, hingga pertemuan keluarga besar. Bukan sekadar pelengkap, kuliner ini berperan sebagai penyeimbang rasa dari hidangan berlemak. Maka tak heran jika pajri nanas kerap disajikan berdampingan dengan gulai kambing, rendang, sate kambing, nasi lemak, hingga nasi kebuli.
Baca Juga:
Ciri khas utama pajri nanas terletak pada bahan dasarnya, yaitu buah nanas yang dimasak bersama kelapa sangrai, cengkeh, kayu manis, bumbu kari, serta aneka rempah-rempah pilihan. Meskipun dimasak dengan bumbu yang cukup kuat, nanas tetap mempertahankan teksturnya yang renyah dan rasa segarnya, menjadikan sajian ini tidak hanya lezat namun juga kaya sensasi.
Keunikan rasa yang tercipta berasal dari perpaduan harmonis antara asam segar dari nanas, gurih dari bumbu kari, dan manis dari rempah-rempah. Kombinasi ini membuat pajri nanas tidak hanya menyenangkan lidah, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang mencicipinya.
Lebih dari sekadar makanan, nanas dalam sajian ini juga membawa manfaat kesehatan. Kandungan vitamin C, serat, serta enzim bromelain di dalamnya dikenal ampuh dalam melancarkan pencernaan dan memperkuat daya tahan tubuh. Tak hanya enak, pajri nanas pun membawa khasiat.
Pajri nanas adalah bukti kekayaan kuliner Melayu yang kental akan rempah dan budaya. Hidangan ini tidak hanya menjadi menu turun-temurun, tetapi juga telah diakui secara resmi sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia sejak tahun 2018. Keberadaannya tak hanya menggugah rasa, tetapi juga menyimpan cerita panjang tradisi yang diwariskan lintas generasi.