Senin, 09 Juni 2025

Kelahiran Harimau Sumatra di Kebun Binatang Bukittinggi Tingkatkan Harapan Konservasi

Redaksi - Senin, 21 April 2025 17:43 WIB
Kelahiran Harimau Sumatra di Kebun Binatang Bukittinggi Tingkatkan Harapan Konservasi
Banun, bayi Harimau Sumatera yang baru lahir, menambah koleksi hewan konservasi di Kebun Binatang Bukitinggi, Sumatera Barat.
Kitakini.com - Kebun Binatang Kota Bukittinggi merayakan kelahiran bayi harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) yang memperkaya koleksi satwa langka di sana. Bayi betina bernama Banun Kinantan ini lahir pada 28 Desember 2024 dari pasangan induk Mantagi (10 tahun) dan pejantan Bujang Mandeh (12 tahun).

Perawatan Intensif untuk Banun Kinantan

Baca Juga:

Menurut Amril, keeper harimau di kebun binatang tersebut, Banun Kinantan telah mulai diberi makanan padat berupa daging sapi dan ayam. Dalam sehari, ia mampu menghabiskan 0,5 hingga 1 kilogram daging. Meski sudah makan daging, Banun masih mendapatkan susu dua kali sehari karena induknya hanya menyusuinya selama seminggu setelah kelahiran.

"Kami memastikan asupan nutrisinya terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan yang sehat," ujar Amril.

Populasi Harimau Sumatra di Bukittinggi Kini Delapan Ekor

drh. Yoli Zulfanedi, dokter hewan Kebun Binatang Bukittinggi, menyatakan bahwa kelahiran Banun menambah jumlah harimau Sumatra di sana menjadi delapan ekor. Mereka terdiri dari Bancah (jantan, 20 tahun), Dara Jingga (betina, 16 tahun), Bujang Mandeh (jantan, 12 tahun), Mantagi (betina, 10 tahun), Bujang Kinantan (jantan, 8 tahun), Yani (betina, 8 tahun), Boncel (jantan, 7 tahun), dan Banun Kinantan (betina, 3,5 bulan).

Selain itu, terdapat satu ekor lagi, yaitu Si Mauang (betina, 3 tahun), yang baru dievakuasi pada 12 Maret 2025 setelah terlibat konflik dengan warga di Agam. "Kami masih mengevaluasi apakah Si Mauang akan dilepasliarkan atau tetap dirawat di sini," jelas Yoli.

Perkenalan Resmi ke Publik pada 28 April 2025

Banun Kinantan rencananya akan diperkenalkan secara resmi kepada publik oleh Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias pada 28 April 2025 mendatang. Kehadiran bayi harimau ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi satwa langka.

Harimau Sumatra merupakan spesies yang terancam punah akibat perburuan liar dan hilangnya habitat. Kelahiran Banun Kinantan menjadi kabar baik bagi upaya pelestarian satwa ikonis Sumatera ini.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Barumun Nagari, Surga Ekowisata yang Lindungi Gajah dan Harimau Sumatra

Barumun Nagari, Surga Ekowisata yang Lindungi Gajah dan Harimau Sumatra

Komentar
Berita Terbaru