Rabu, 25 Juni 2025

Thailand Luncurkan Program Pariwisata "Bayar Setengah", Warganya Bisa Liburan Murah

Redaksi - Jumat, 07 Maret 2025 11:21 WIB
Thailand Luncurkan Program Pariwisata "Bayar Setengah", Warganya Bisa Liburan Murah
Doc BPG
Salah satu objek wisata di Thailand.
Kitakini.com - Menyikapi musim sepi pariwisata yang biasanya terjadi antara Mei hingga September, pemerintah Thailand melalui Kementerian Pariwisata dan Olahraga berencana meluncurkan program unik bernama "Bayar Setengah". Program ini memungkinkan warga Thailand menikmati liburan domestik dengan hanya membayar separuh dari biaya perjalanan, sementara sisanya ditanggung oleh pemerintah.

Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Sorawong Thienthong, mengumumkan bahwa program ini akan dimulai pada Mei 2025 setelah mendapatkan persetujuan dari kabinet. "Paket promosi pariwisata ini dirancang khusus untuk warga Thailand dan bertujuan mendorong perjalanan domestik saat musim sepi," ujar Sorawong, Kamis (6/3/2025).

Baca Juga:

Skema "Bayar Setengah" untuk Pariwisata Domestik

Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang pernah diluncurkan pada 2020, saat Thailand menghadapi dampak pandemi Covid-19. Saat itu, program "Khon La Krueng" menawarkan diskon 50% untuk pembelian makanan, minuman, dan barang-barang umum, sementara program "We Travel Together" memberikan subsidi akomodasi untuk mendorong pariwisata lokal.

Dalam program terbaru ini, pemerintah akan menanggung 50% biaya perjalanan domestik, termasuk transportasi, akomodasi, dan aktivitas wisata. Skema ini dirancang untuk merangsang perekonomian lokal dengan mendorong warga Thailand untuk lebih sering bepergian dan berbelanja.

Anggaran dan Target Program

Sorawong mengungkapkan, tahap awal program ini diperkirakan menelan biaya sekitar 3,5 miliar baht (sekitar Rp1,6 triliun). Pemerintah berharap program ini dapat menarik 1 juta peserta dan akan segera habis terjual.

"Kami berharap program ini tidak hanya mendukung sektor pariwisata, tetapi juga membantu pemulihan ekonomi nasional," tambah Sorawong.

Dampak Positif bagi Pariwisata Thailand

Musim sepi pariwisata di Thailand, yang biasanya terjadi antara Mei hingga September, seringkali menyebabkan penurunan signifikan dalam kunjungan wisatawan. Dengan program "Bayar Setengah", pemerintah berharap dapat mengisi kekosongan ini dengan meningkatkan perjalanan domestik.

Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi bisnis lokal, seperti hotel, restoran, dan penyedia jasa transportasi, yang selama ini bergantung pada pariwisata sebagai sumber pendapatan utama.

Warisan Program Sebelumnya

Program "Bayar Setengah" bukanlah hal baru bagi Thailand. Pada 2020, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, pemerintah meluncurkan program serupa untuk memulihkan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Program tersebut sukses menarik minat warga Thailand untuk berlibur di dalam negeri, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi.

Dengan program terbaru ini, Thailand kembali menunjukkan kreativitasnya dalam menghadapi tantangan pariwisata dan ekonomi, sekaligus memastikan bahwa warganya tetap dapat menikmati liburan berkualitas dengan biaya terjangkau.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polda Sumut Musnah 8 Ton Mangga Ilegal Hasil Tangkapan

Polda Sumut Musnah 8 Ton Mangga Ilegal Hasil Tangkapan

Korban Gempa Myanmar Sudah Lebih 1000 Orang Meninggal dan Ribuan Lainnya Terluka

Korban Gempa Myanmar Sudah Lebih 1000 Orang Meninggal dan Ribuan Lainnya Terluka

Polda Sumut Sita Truk Bermuatan 4 Ton Mangga Impor Ilegal dari Thailand

Polda Sumut Sita Truk Bermuatan 4 Ton Mangga Impor Ilegal dari Thailand

Thailand Kurangi Masa Bebas Visa dari 60 Hari Jadi 30 Hari untuk Cegah Bisnis Ilegal

Thailand Kurangi Masa Bebas Visa dari 60 Hari Jadi 30 Hari untuk Cegah Bisnis Ilegal

Dirut BTN: Aset BTN Bakal Tembus Rp500 Triliun di 2025

Dirut BTN: Aset BTN Bakal Tembus Rp500 Triliun di 2025

Kirana Larasati Oplas di Thailand karena AI

Kirana Larasati Oplas di Thailand karena AI

Komentar
Berita Terbaru