Glamping di Parapat Naik Daun, Bobocabin Hadir dengan Konsep Ramah Lingkungan

Bobocabin, salah satu pelopor glamping di Indonesia, hadir dengan solusi inovatif untuk menjawab tantangan tersebut. Perusahaan asal Bandung ini mengusung prinsip modularitas dan ramah lingkungan dalam setiap pembangunan unitnya.
Baca Juga:
Glamping menjadi pilihan favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati alam tanpa meninggalkan kenyamanan. Di Parapat, destinasi glamping menawarkan pemandangan Danau Toba yang memukau, membuatnya semakin diminati.
"Glamping punya pasar tersendiri karena menggabungkan fasilitas modern dengan keindahan alam. Wisatawan bisa menikmati suasana camping tanpa repot," ujar Satria Gundara, ESG Program Manager Bobobox, Selasa (25/2/2025).
Sejak pertama kali hadir pada tahun 2021, Bobocabin telah mengintegrasikan prinsip modularitas dalam pembangunan unitnya. Konsep ini memungkinkan proses konstruksi yang efisien dan minim dampak lingkungan.
"Modularitas adalah prinsip utama kami. Setiap bagian kabin diproduksi di fasilitas luar lokasi, lalu dirakit di lapangan. Ini mengurangi gangguan terhadap lingkungan sekitar," jelas Satria.
Selain itu, Bobocabin menggunakan sistem sekrup yang dapat dipasang dan dilepas. Pondasi kabin dirancang mirip rumah panggung, sehingga lahan tetap terjaga dan bisa dikembalikan ke kondisi semula jika tidak lagi digunakan.
Komitmen terhadap Kelestarian Alam
Bobocabin tidak hanya fokus pada kenyamanan wisatawan, tetapi juga berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan. Satria menegaskan, pembangunan unit glamping dirancang untuk tidak mengganggu daya serap air tanah.
"Tanah yang dibiarkan alami memiliki kemampuan optimal menyerap air hujan. Ini mengurangi risiko genangan dan banjir," ujarnya.
Dengan lokasi strategis di berbagai destinasi wisata Indonesia, termasuk Parapat, Bobocabin ingin menunjukkan bahwa industri perhotelan bisa berjalan seiring dengan upaya pelestarian alam.
Kehadiran glamping ramah lingkungan seperti Bobocabin di Parapat tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem alam. Wisatawan pun bisa menikmati liburan berkualitas tanpa merasa bersalah terhadap dampak lingkungan.
"Kami ingin membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan. Ini adalah langkah kecil untuk masa depan pariwisata yang lebih hijau," pungkas Satria.
Dengan konsep yang menarik dan ramah lingkungan, glamping di Parapat diprediksi akan terus menjadi primadona wisatawan, sambil menjaga keindahan alam Danau Toba untuk generasi mendatang.