Hati-hati Phishing Meningkat saat Musim Mudik Lebaran, Ini Tips Hindarinya

Phishing merupakan bentuk kejahatan siber yang bertujuan mencuri data sensitif seperti informasi pribadi dan keuangan dengan cara mengelabui korban. Pelaku sering menyamar sebagai institusi terpercaya seperti bank, travel agency, atau perusahaan ternama melalui email atau pesan palsu berisi tautan berbahaya.

Baca Juga:

• Program KIA di Medan Amburadul, Mata Pelayanan Publik Desak Wali Kota Tegas Benahi Koordinasi
• Panduan Lengkap Mengatur Keuangan agar Kredit Rumah Tidak Bermasalah
• Bangkitkan Kembali Keuangan Pasca-Lebaran dengan 5 Strategi Jitu Ini

"Pelaku kejahatan siber memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan populer, seperti travel agency, untuk mencuri data," ujar National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana, Jumat (28/3/2025).

Menurut Panji, tren transaksi digital meningkat saat liburan, sementara kewaspadaan masyarakat justru cenderung menurun. Oleh karena itu, ia mengimbau agar publik lebih hati-hati terhadap ancaman phishing.

Lembaga Konsumen Digital Indonesia (LKDI) melaporkan bahwa kasus phishing meningkat hingga 30% selama Ramadhan, terutama menjelang Lebaran. Microsoft Threat Intelligence juga menemukan bahwa serangan phishing kini menggunakan teknik ClickFix untuk mencuri kredensial pengguna melalui halaman login palsu dan CAPTCHA yang terlihat meyakinkan.

Tips Hindari Phishing:

Jangan klik tautan mencurigakan dari sumber tidak dikenal.

Waspada terhadap tawaran menggiurkan, seperti keuntungan instan tanpa risiko.

Jangan berikan data pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya.

Verifikasi legalitas perusahaan atau layanan sebelum memberikan informasi sensitif.

"Dengan mengenali pola serangan dan mengambil langkah perlindungan, kita bisa mengurangi risiko dan menjaga keamanan data," tegas Panji. Masyarakat diharapkan tetap waspada selama musim mudik untuk menghindari menjadi korban kejahatan siber ini.