Garuda Muda Terbang Tinggi, Uzbekistan Ditekuk 2-0

Indonesia membuka keunggulan lebih dulu melalui gol cepat Dimas Adi Prasetyo di menit ke-17. Gol tersebut tercipta berkat umpan silang matang dari Rafi Rasyiq yang berhasil dimaksimalkan Dimas dengan sepakan terukur ke sudut gawang. Keunggulan tersebut bertahan hingga turun minum.

Baca Juga:

• Tanpa Beban Target Juara, Timnas Indonesia U-17 Berpotensi "Libas" Mali U-17 Sore Nanti
• Asyik, Senin 18 Agustus 2025 Ditetapkan Sebagai Hari Cuti Bersama Nasional
• Mali U-17 Kunci Puncak Klasemen Setelah Jinakkan Tajikistan 4-2

Di babak kedua, dominasi Indonesia berlanjut. Setelah beberapa kali menciptakan peluang, gol kedua akhirnya tercipta pada menit ke-68. Berawal dari eksekusi sepak pojok Fabio Azkairawan, Muhammad Al Gazani Dwi Suganda berhasil menanduk bola ke gawang Uzbekistan tanpa mampu dibendung kiper lawan. Dua gol tanpa balas cukup untuk mengamankan kemenangan krusial bagi Garuda Muda.

Kemenangan ini membuat Indonesia U-17 mengoleksi empat poin dari dua pertandingan, menempati peringkat kedua klasemen sementara di bawah Mali U-17 yang memimpin dengan enam poin. Uzbekistan sendiri masih belum meraih satu pun poin setelah menelan dua kekalahan beruntun.

Secara taktik, pelatih Nova Arianto menerapkan pressing tinggi sejak awal laga. Meskipun Uzbekistan sempat menguasai bola di 10 menit pertama, Indonesia tampil agresif dan berhasil mencuri momentum. Strategi tersebut membuahkan gol cepat dan membuat tekanan psikologis berpindah ke kubu lawan. Di penghujung babak pertama, peluang emas sempat hadir melalui Aaron Thomas O'Neill, namun sepakannya masih berhasil disapu oleh lini pertahanan Uzbekistan.

Memasuki babak kedua, Indonesia menurunkan tempo permainan dan bermain lebih sabar. Serangan balik cepat menjadi andalan, sementara lini belakang tampil solid. Salah satu momen penting tercipta saat I Putu Panji melakukan penyelamatan krusial di garis gawang, mempertahankan keunggulan tim dari ancaman gol balasan.

Yang menarik, pelatih Nova Arianto melakukan rotasi cukup signifikan dalam laga ini. Beberapa pemain inti seperti Evandra Florasta, Fabio Azka, dan Fadly Alberto tidak turun sejak awal. Meski demikian, kualitas permainan tim tetap terjaga, menunjukkan kedalaman skuad Garuda Muda yang menjanjikan.

Turnamen Piala Kemerdekaan 2025 yang kembali digelar oleh PSSI menjadi ajang uji coba penting menjelang Piala Dunia U-17 yang akan digelar akhir tahun ini. Selain menjadi ajang pemanasan, turnamen ini juga berfungsi untuk mengasah mental bertanding dan pematangan strategi menghadapi tim-tim kuat dari berbagai belahan dunia.

Indonesia kini bersiap menghadapi laga penentu yang sekaligus menjadi partai final melawan Mali U-17 pada Senin, 18 Agustus 2025 pukul 20.30 WIB di Stadion Utama Sumatera Utara. Sementara itu, Uzbekistan yang belum memperoleh poin akan menghadapi Tajikistan U-17 pada hari yang sama pukul 15.30 WIB.