Liverpool Akhiri Musim dengan Perayaan Juara Meski Gagal Menang

Kitakini.com - Liverpool resmi menutup musim Premier League 2024/2025 dengan perayaan gelar juara ke-20 di Anfield, meski harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat menjamu Crystal Palace, Minggu malam (25/5/2025) WIB. Atmosfer stadion tetap meriah, dipenuhi semangat dan emosi, menyusul keberhasilan The Reds menyegel gelar juara yang sangat dinanti.

Baca Juga:

• Liverpool Selangkah Lagi Dapatkan Hugo Ekitike, Tinggal Tunggu Restu Frankfurt
• Trent Alexander-Arnold Tinggalkan Liverpool, Sebut Hari Terakhirnya sebagai Momen Terbaik Hidupnya
• Liverpool Rayakan Gelar Liga di Anfield, Crystal Palace Siap Beri Kejutan

premier league 2024/2025Crystal Palace sempat mengejutkan tuan rumah dengan gol cepat dari Ismaila Sarr di menit ke-9. Gol ini tercipta akibat kesalahan koordinasi lini belakang Liverpool, yang membuat Sarr leluasa menaklukkan kiper Alisson Becker. Liverpool langsung bereaksi, menciptakan sejumlah peluang berbahaya lewat Luis Díaz dan Cody Gakpo. Namun, penampilan gemilang kiper Palace, Dean Henderson, menggagalkan upaya mereka mencetak gol balasan di babak pertama.

Drama berlanjut di babak kedua ketika Liverpool harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Ryan Gravenberch diganjar kartu merah pada menit ke-68. Situasi ini justru memacu semangat tim, yang akhirnya membuahkan hasil di menit ke-84. Mohamed Salah, yang tampil impresif sepanjang musim, mencetak gol penyeimbang lewat tendangan akrobatik. Gol ini menjadi yang ke-29 baginya musim ini, sekaligus menyamai rekor kontribusi terbanyak dalam satu musim Premier League dengan total 47—terdiri dari 29 gol dan 18 assist.

Malam tersebut juga diwarnai momen emosional saat Trent Alexander-Arnold masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam laga yang diyakini menjadi pertandingan perpisahannya. Sambutan hangat dari publik Anfield mengiringi langkah sang bek kanan yang telah menjadi ikon klub selama bertahun-tahun.

Usai peluit akhir, sorak-sorai pecah ketika kapten Virgil van Dijk mengangkat trofi Premier League, mengukuhkan status Liverpool sebagai juara musim ini. Ini menjadi gelar liga kedua mereka di era modern dan ke-20 sepanjang sejarah klub—sebuah pencapaian yang membawa Liverpool sejajar dengan Manchester United dalam hal koleksi trofi liga terbanyak.

Mohamed Salah kembali mencatatkan sejarah pribadi dengan meraih dua penghargaan sekaligus: Sepatu Emas sebagai top skor liga dan Playmaker of the Season berkat jumlah assist terbanyak. Ia menjadi pemain pertama dalam sejarah Premier League yang mampu meraih keduanya di musim yang sama, menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia.

Meski gagal menutup musim dengan kemenangan, suasana di Anfield tetap penuh suka cita. Gelar yang berhasil diraih menjadi penegas dominasi Liverpool musim ini dan memberi harapan besar bagi masa depan klub.