Kalahkan Arsenal, PSG Tantang Inter Milan di Final Liga Champions 2025 1 Juni Tanpa Mbappe

Arsenal tampil menekan sejak menit awal dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Namun, penampilan gemilang Gianluigi Donnarumma di bawah mistar gawang PSG membuat lini depan The Gunners frustrasi. Kiper asal Italia tersebut mencatatkan beberapa penyelamatan krusial yang menggagalkan upaya Arsenal untuk mencetak gol cepat.
Baca Juga:
Tim tuan rumah membuka keunggulan pada menit ke-27 melalui sepakan keras Fabián Ruiz dari luar kotak penalti. Gol ini menjadi momentum kebangkitan PSG untuk mengambil alih kendali permainan. Pada babak kedua, PSG nyaris menambah keunggulan lewat titik putih setelah Myles Lewis-Skelly melakukan handball di kotak terlarang. Namun, David Raya tampil sigap dengan menepis eksekusi penalti Vitinha dan menjaga harapan Arsenal tetap hidup.
PSG tak menyerah dan akhirnya menggandakan keunggulan pada menit ke-72 lewat aksi Achraf Hakimi yang menyambut umpan apik dari Khvicha Kvaratskhelia. Arsenal sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 berkat gol Bukayo Saka pada menit ke-76, namun upaya mengejar ketertinggalan tak membuahkan hasil hingga laga usai.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dalam wawancaranya kepada Cadena SER dan Diario AS, mengakui timnya gagal memaksimalkan peluang dan menyebut Donnarumma sebagai faktor utama kegagalan mereka. Ia juga mengapresiasi kualitas permainan PSG yang tampil solid dan disiplin di semua lini.
Lolosnya PSG ke final Liga Champions menjadi pencapaian besar kedua mereka dalam lima tahun terakhir, kali ini tanpa kehadiran bintang utama Kylian Mbappé. Tim asuhan Luis Enrique memperlihatkan ketangguhan dan kedalaman skuad yang memadai untuk bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.
Adapun susunan pemain yang tampil dalam laga ini, PSG menurunkan formasi 4-3-3 dengan Donnarumma di bawah mistar, dibantu lini belakang Hakimi, Marquinhos, Pacho, dan Mendes. Di lini tengah ada Zaire-Emery, Vitinha, dan Neves, sedangkan Doué, Lee Kang-in, dan Barcola mengisi sektor serang. Sementara Arsenal bermain dengan formasi 4-2-3-1, menurunkan Raya; Timber, Saliba, Gabriel, dan Calafiori; Rice dan Partey sebagai gelandang bertahan; di depan mereka ada Saka, Havertz, Martinelli, serta Trossard sebagai penyerang utama.

Arsenal Tertahan Imbang, Harapan Juara Kian Menipis

Arsenal Vs Crystal Palace: The Gunners Kejar Kemenangan untuk Jaga Momentum Jelang Liga Champions

Real Madrid Tersingkir, Arsenal Ukir Sejarah Menuju Semifinal Liga Champions Usai Taklukkan Sang Juara Bertahan

Aston Villa Tundukkan PSG 3-2, Tapi Gagal ke Semifinal: Pelajaran Tentang Semangat Juang dan Ketangguhan Mental

PSG Bangkit dan Kunci Kemenangan 3-1 atas Aston Villa di Leg Pertama Perempat Final Liga Champions
