Real Madrid Tersingkir, Arsenal Ukir Sejarah Menuju Semifinal Liga Champions Usai Taklukkan Sang Juara Bertahan

Laga yang berlangsung dengan tempo tinggi sejak awal ini mempertemukan dua raksasa Eropa dalam kondisi penuh tekanan. Arsenal lebih dulu mendapat peluang emas setelah Mikel Merino dilanggar di kotak terlarang, menghasilkan penalti bagi tim tamu. Sayangnya, eksekusi Bukayo Saka masih bisa digagalkan oleh penjaga gawang Real Madrid, Thibaut Courtois, yang tampil gemilang dalam momen tersebut.
Baca Juga:
Real Madrid sempat merayakan gol pembuka melalui Kylian Mbappé, namun selebrasi itu sirna setelah VAR menganulir gol tersebut karena posisi offside dalam proses serangan. Arsenal kemudian berhasil memecah kebuntuan di menit ke-65 lewat Bukayo Saka yang menebus kegagalan penaltinya dengan mencetak gol setelah menerima umpan akurat dari Mikel Merino.
Hanya berselang dua menit, Vinícius Júnior menyamakan skor menjadi 1-1 usai memanfaatkan kesalahan koordinasi dari lini belakang Arsenal. Gol ini sempat menghidupkan harapan Madrid, namun semuanya runtuh di masa injury time saat Gabriel Martinelli mencetak gol kedua Arsenal — lagi-lagi dengan assist dari Merino — untuk mengunci kemenangan dan tiket ke semifinal.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Real Madrid, terutama setelah tampil sebagai juara bertahan. Dalam wawancara pascalaga, Lucas Vázquez mengakui bahwa timnya terlalu terburu-buru dalam mengalirkan bola dan gagal menjaga ritme permainan. Kylian Mbappé juga tampil di bawah performa terbaiknya, bahkan harus ditarik keluar karena cedera ringan pada menit ke-75, yang menambah daftar kekhawatiran Los Blancos.
Pelatih Carlo Ancelotti pun tak luput dari sorotan. Strategi dan taktik yang diterapkan dinilai tidak efektif dalam membongkar pertahanan solid Arsenal, dan banyak pihak mempertanyakan pendekatan yang diambil sang pelatih dalam pertandingan krusial ini. Evaluasi menyeluruh kini menjadi keharusan bagi Real Madrid, terutama jelang akhir musim yang masih menyisakan tantangan besar di kompetisi domestik.
Sebaliknya, Arsenal menunjukkan kematangan permainan dan mentalitas tinggi di bawah tekanan. Mikel Arteta memuji disiplin serta keberanian anak asuhnya dalam mengendalikan laga di markas lawan. Strategi yang diterapkan berjalan mulus dan efektif, membuktikan bahwa Arsenal kini telah naik level sebagai penantang serius di Eropa.
Dengan hasil ini, Arsenal akan menghadapi Paris Saint-Germain di babak semifinal. PSG melaju usai mengalahkan Aston Villa dalam duel dramatis dengan agregat 5-4. Pertandingan leg pertama semifinal akan digelar di Emirates Stadium pada Rabu (30/4/2025) dini hari WIB, sedangkan leg kedua berlangsung di Parc des Princes, Paris, pada Rabu (7/5/2025) dini hari WIB.
Pertemuan Arsenal dan PSG dipastikan menjadi laga sengit yang dinanti para pecinta sepak bola, mempertemukan dua tim dengan gaya bermain menyerang dan deretan bintang muda yang sedang bersinar. Sementara itu, bagi Real Madrid, musim ini menjadi momen untuk merefleksikan ulang strategi dan regenerasi tim demi kembali bersaing di level tertinggi.

Trent Alexander-Arnold Tinggalkan Liverpool, Sebut Hari Terakhirnya sebagai Momen Terbaik Hidupnya

Manchester City Hadapi Fulham di Laga Penentu Tiket Liga Champions Musim Depan

El Clásico Panas: Barcelona Kalahkan Madrid 4–3, Unggul 7 Poin di Puncak

Kalahkan Arsenal, PSG Tantang Inter Milan di Final Liga Champions 2025 1 Juni Tanpa Mbappe

Trent Alexander-Arnold Pilih Tantangan Baru, Real Madrid Jadi Pelabuhan Berikutnya
