Dmitry Bivol Kembali ke Puncak Usai Kalahkan Artur Beterbiev dalam Pertarungan Sengit di Riyadh

Pertarungan sengit ini dimulai sejak bel ronde pertama berbunyi. Beterbiev, yang dikenal dengan kekuatan pukulannya yang menghancurkan, langsung tampil agresif dengan menekan Bivol menggunakan serangan bertubi-tubi. Namun, Bivol yang mengandalkan kecepatan, kelincahan, dan teknik bertahan yang solid, berhasil menghindari pukulan-pukulan berbahaya dari Beterbiev. Ia juga melancarkan serangan balik yang terukur dan akurat.

Baca Juga:

• Pertarungan Sengit Beterbiev vs Bivol II: Perebutan Gelar Juara Dunia Kelas Berat Ringan di Riyadh
• 80 Detik Saling Menatap Tajam: Laga Ulang Baterbiev-Bivol di Riyadh Diprediksi Lebih Panas
• Beterbiev vs Bivol: Duel Ulang "The Last Crescendo" di Riyadh

Strategi Bivol menjaga jarak dan memanfaatkan keunggulan teknisnya terbukti efektif dalam meredam tekanan dari Beterbiev. Meski sempat terancam di pertengahan laga ketika Beterbiev mendaratkan pukulan keras yang menggoyahkan Bivol, sang petinju asal Rusia itu mampu bertahan dan merespons dengan serangan balik yang memukau. Memasuki ronde-ronde akhir, Bivol semakin mendominasi dengan pukulan-pukulan bersih, sementara Beterbiev terlihat kelelahan dan kesulitan mempertahankan ritme serangannya.

Setelah 12 ronde penuh aksi, keputusan juri akhirnya berpihak kepada Bivol dengan skor 114-114, 115-113, dan 116-112. Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri rekor tak terkalahkan Beterbiev, tetapi juga mengembalikan Bivol ke puncak kelas berat ringan. Hasil ini juga membuat skor pertemuan mereka menjadi imbang 1-1, membuka peluang besar untuk pertarungan trilogi yang dinantikan para penggemar tinju.

Dalam wawancara usai pertarungan, Bivol mengungkapkan kunci kemenangannya. "Saya ingin bekerja dari ronde pertama hingga akhir ronde ke-12, saya lebih baik. Saya lebih memaksakan diri, lebih percaya diri, dan lebih ringan. Saya sangat ingin menang hari ini," ucapnya, seperti dilansir dariStandard. Bivol juga menyatakan kesiapannya menghadapi tantangan apa pun, meski ia ingin beristirahat sejenak untuk memulihkan cedera yang dialaminya. "Saya siap menghadapi tantangan apa pun. Saya ingin sedikit beristirahat karena saya mengalami beberapa cedera pada musim panas lalu, dan kali ini juga mengalami cedera. Saya ingin memulihkan diri dan kembali bertarung," tambahnya.

Di sisi lain, Beterbiev, meski kecewa, tetap menunjukkan sportivitas tinggi. "Saya tidak ingin memperdebatkan keputusan juri. Saya hanya ingin mengucapkan selamat kepada Bivol. Pertarungan kali ini lebih baik dari yang pertama, dan sekarang saya harus bangkit lagi," ujarnya, seperti dilansir dariAljazeera.

Kemenangan Bivol ini tidak hanya menjadi momen bersejarah dalam kariernya, tetapi juga memicu antusiasme besar di kalangan penggemar tinju. Pertarungan trilogi antara Bivol dan Beterbiev diprediksi akan menjadi salah satu duel terbesar dalam sejarah tinju kelas berat ringan. Para penggemar pun menantikan momen ketika kedua petinju legendaris ini kembali bertemu di ring untuk menentukan siapa yang benar-benar terbaik di divisi ini.