Selasa, 17 Juni 2025

PSMS Medan Gagal Promosi ke Liga 1, Kualitas Lapangan Jadi Kendala Utama Performa Tim

Redaksi - Selasa, 18 Februari 2025 17:37 WIB
PSMS Medan Gagal Promosi ke Liga 1, Kualitas Lapangan Jadi Kendala Utama Performa Tim
Liga Indonesia Baru
Skuad PSMS Medan dalam Liga 2

Kitakini.com - PSMS Medan dipastikan gagal memenuhi target promosi ke Liga 1 untuk musim 2025/2026. Bahkan, tim berjuluk Ayam Kinantan terpaksa harus melakoni babak playoff degradasi untuk bertahan di Liga 2 musim mendatang. Meskipun berhasil menjadi pemuncak klasemen akhir Grup H dengan 15 poin, dengan lima kemenangan dan satu kekalahan, kegagalan lolos ke babak delapan besar menjadi pukulan berat bagi tim.

Baca Juga:

Secara keseluruhan, performa PSMS di musim ini tidak sepenuhnya buruk, terutama saat bermain tandang. Dari 11 laga (8 di babak penyisihan dan 3 di babak playoff degradasi), PSMS berhasil meraih lima kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan. Namun, masalah terbesar tim terjadi di kandang sendiri. Dari delapan laga kandang yang seharusnya menjadi ladang poin, PSMS hanya mencatatkan empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kekalahan. Salah satu faktor utama yang disorot adalah kondisi lapangan Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, yang dinilai kurang layak.

Sejak awal musim Liga 2 2023/2024, Stadion Teladan Medan sedang direnovasi, sementara Stadion Utama Sumatera Utara juga masih dalam tahap pembangunan. Akibatnya, PSMS terpaksa menggunakan Stadion Baharuddin Siregar yang tidak memenuhi standar kualitas lapangan.

Pelatih PSMS, Nil Maizar, secara terbuka mengakui bahwa buruknya kualitas lapangan kandang memengaruhi performa tim. "Kalau lapangan pasti kendala, karena anak-anak kadang-kadang nggak bisa build-up di sini, sementara di luar bisa," ujar Nil Maizar, mengungkapkan kesulitan tim saat bermain di lapangan yang kurang baik.

Ia membandingkan kondisi lapangan di laga tandang dengan lapangan yang lebih baik di stadion-stadion lain. "Kalau kita main di lapangan yang bagus seperti di Persikabo, Dejan kemarin di Bekasi, atau di Nusantara, kita bisa build-up. Tapi di sini, sentuhan pertama susah, kaki kita tertekan di tanah," tambah Nil Maizar.

Nil juga menekankan bahwa kualitas lapangan sangat memengaruhi gaya bermain timnya. "Sepak bola itu keputusan. Kalau fasilitas bagus, kontrol bola pun lebih mudah," ucapnya. Namun, pelatih berusia 55 tahun itu menegaskan bahwa ia tidak mencari-cari alasan atas kegagalan tim, meskipun buruknya lapangan menjadi faktor penghambat.

Kapten PSMS, Rachmad Hidayat, juga mengakui bahwa kondisi lapangan berdampak pada gaya permainan tim. "Coach Nil Maizar memiliki gaya bermain pendek-pendek, jadi agak sulit bermain di lapangan seperti ini. Saya pribadi juga merasakannya," kata Rachmad.

Lebih lanjut, Rachmad berharap Nil Maizar tetap bertahan sebagai pelatih untuk musim depan. "Soal kontrak, saya harap coach Nil tetap bertahan. Kami sudah membangun chemistry yang baik, dan saya ingin kami terus berkembang bersama," ungkap Rachmad, berharap tim bisa lebih baik di musim depan dengan pelatih yang sudah terbukti membawa chemistry positif.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sumut United FC Resmi Promosi ke Liga 2 Usai Tampil Gemilang di Liga Nusantara 2024/2025

Sumut United FC Resmi Promosi ke Liga 2 Usai Tampil Gemilang di Liga Nusantara 2024/2025

Direktur Utama PSMS Medan Minta Maaf kepada Masyarakat Setelah Gagal Promosi ke Liga 1

Direktur Utama PSMS Medan Minta Maaf kepada Masyarakat Setelah Gagal Promosi ke Liga 1

Masa Depan Nil Maizar di PSMS Medan: Menunggu Keputusan Manajemen

Masa Depan Nil Maizar di PSMS Medan: Menunggu Keputusan Manajemen

Juninho Berjuang Keras Kejar Gelar Top Skorer Liga 2, Hadapi Tantangan Berat di Laga Terakhir

Juninho Berjuang Keras Kejar Gelar Top Skorer Liga 2, Hadapi Tantangan Berat di Laga Terakhir

Sriwijaya FC Berjaya Dikandang Kalahkan PSMS Medan 1-0

Sriwijaya FC Berjaya Dikandang Kalahkan PSMS Medan 1-0

PSMS Medan di Ambang Keselamatan: Berapa Poin Lagi untuk Bertahan di Liga 2?

PSMS Medan di Ambang Keselamatan: Berapa Poin Lagi untuk Bertahan di Liga 2?

Komentar
Berita Terbaru