Patrick Kluivert Latih Timnas Indonesia: Namanya Besar, Rekam Jejak Kepelatihan Meragukan?

Rekam Jejak Kepelatihan tak Mumpuni
Baca Juga:
Melansir beberapa sumber (The Sun, The Scotttish Sun), setelah mengakhiri karier bermainnya, Kluivert memasuki dunia kepelatihan dengan berbagai peran. Pada 2018, ia ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas Kamerun mendampingi Clarence Seedorf. Namun, duet ini hanya bertahan hingga 2019 setelah Kamerun tersingkir di babak 16 besar Piala Afrika, yang menyebabkan pemecatan keduanya.
Sebelumnya, ia juga pernah menangani Timnas Curacao, namun hanya bertahan enam bulan dan gagal membawa tim tersebut lolos ke Piala Dunia 2018.
Pada 2023, Kluivert mengambil alih posisi pelatih kepala di klub Turki, Adana Demirspor. Namun, masa jabatannya berakhir prematur setelah lima bulan akibat perselisihan terkait gaji. Sejak itu, ia tidak terikat dengan klub atau tim mana pun hingga penunjukannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Kontroversi dan Tantangan di Depan
Penunjukan Kluivert menimbulkan pro dan kontra di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Beberapa pihak meragukan kemampuannya dalam mengangkat performa tim nasional, mengingat rekam jejak kepelatihannya yang belum menunjukkan prestasi signifikan.
Dengan target membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, Kluivert menghadapi tantangan besar untuk membuktikan bahwa ia mampu memenuhi ekspektasi tinggi dari PSSI dan masyarakat Indonesia. Pengalaman internasionalnya sebagai pemain diharapkan dapat menjadi modal berharga dalam meracik strategi dan membangun mentalitas juara bagi Skuad Garuda.

Kalahkan Bahrain 1-0, Timnas Indonesia Pertahankan Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026

Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Masih Terbuka Meski Kalah dari Australia

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Australia Tekuk Timnas Indonesia 5-1

Nilai Skuad Timnas Indonesia Ungguli Australia Jelang Duel Kualifikasi Piala Dunia 2026

Patrick Kluivert Pantau Persiapan Timnas Indonesia di Sydney
