Kebakaran Pabrik Sawit PT Agro Raya Mas Padam, Petugas Pemadam Terluka

Kitakini.com - Kebakaran hebat yang melanda pabrik pengolahan minyak kelapa sawit milik PT Agro Raya Mas di Jalan Mohammad Ilyas/Jermal, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, akhirnya berhasil dipadamkan setelah 15 jam lebih upaya tak kenal lelah dari tim pemadam gabungan. Kebakaran yang terjadi sejak Rabu (23/7) pagi ini menghanguskan sebagian besar fasilitas produksi dan menyebabkan sejumlah petugas pemadam mengalami luka serius.

Baca Juga:

• Bakar Lahan Demi Sawit, Warga Bengkalis Ditangkap Polisi di Rokan Hilir
• Salah Instalasi, Lupa Periksa Kabel? Rumah Anda Bisa Terbakar
• Desain Rumah Tahan Api, Benteng Pertahanan di Tengah Kepadatan

Petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang berjibaku dalam proses pemadaman yang berlangsung hingga Kamis siang (24/7). Menurut Manager Pusdalops PB BPBD Kota Medan, Ahmad Untung Lubis, kobaran api baru bisa dikendalikan secara total pada hari kedua setelah petugas terus berupaya tanpa henti, siang dan malam.

"Lebih kurang 15 jam dilakukan upaya pemadaman, akhirnya kobaran api di lokasi pabrik telah dapat dipadamkan," ujar Untung.

Meski api berhasil dijinakkan, upaya pendinginan masih terus dilakukan hingga Kamis malam untuk memastikan tidak ada titik api baru yang bisa memicu kebakaran susulan. Proses pendinginan dilakukan secara hati-hati karena kondisi area pabrik masih panas dan penuh sisa-sisa minyak yang mudah terbakar.

Sulitnya proses pemadaman disebabkan oleh kebakaran yang sempat menyambar ke area tangki pengolahan minyak sawit. Tumpahan minyak dari tangki-tangki tersebut meluber ke lantai pabrik, menciptakan kondisi licin dan sangat berbahaya bagi para petugas. Selain mempercepat penyebaran api, minyak juga memicu percikan yang memperparah kobaran di beberapa titik.

Akibat kondisi medan yang licin dan suhu tinggi di sekitar lokasi, beberapa petugas pemadam mengalami luka bakar ringan hingga sedang. Bahkan, terdapat satu orang petugas yang dilaporkan mengalami patah tulang setelah terpeleset saat melakukan pemadaman di dekat area tangki.

Seluruh korban telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan intensif di RSUD H. Bachtiar Djafar. Pihak rumah sakit menyebutkan bahwa kondisi para petugas yang terluka secara umum stabil, namun tetap dalam pengawasan medis.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Sementara itu, aparat kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi pabrik untuk mencegah akses masyarakat dan menjaga lokasi tetap steril selama proses investigasi berlangsung. Petugas juga terus memantau situasi guna mengantisipasi kemungkinan munculnya titik api baru.