Kamis, 24 Juli 2025

Suhu Ekstrem Landa Kota Medan, Warga Diminta Waspadai Risiko Kebakaran

Redaksi - Minggu, 20 Juli 2025 17:23 WIB
Suhu Ekstrem Landa Kota Medan, Warga Diminta Waspadai Risiko Kebakaran
Ilustrasi
Kitakini.com - Cuaca panas ekstrem tengah melanda Kota Medan dan sejumlah wilayah sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Sejak 15 Juli hingga 19 Juli 2025, suhu udara tercatat mengalami peningkatan signifikan, dengan kondisi udara yang kering dan kecepatan angin yang cukup tinggi.

Berdasarkan data resmi dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I, suhu maksimum di Medan pada 17 Juli 2025 mencapai 37,8°C. Sementara itu, Stasiun Geofisika Deli Serdang mencatat suhu 36,7°C di hari yang sama. Kondisi panas berlanjut hingga 20 Juli 2025, dengan suhu maksimum di BBMKG Wilayah I tercatat sebesar 37,1°C. Ini merupakan salah satu suhu tertinggi yang tercatat sepanjang tahun ini di wilayah Sumatera Utara.

Baca Juga:

Selain suhu tinggi, cuaca ekstrem ini juga ditandai dengan kecepatan angin yang meningkat. Pada 15 Juli 2025, Stasiun Meteorologi Kualanamu mencatat kecepatan angin mencapai 40 km/jam. Angin kencang yang disertai dengan udara kering membuat risiko kebakaran meningkat, terutama di kawasan padat penduduk dan daerah yang dipenuhi tumbuhan kering.

Analisis pola angin yang dilakukan BBMKG pada 20 Juli 2025 pukul 07.00 dan 19.00 WIB menunjukkan adanya angin baratan yang kuat dan bersifat divergen atau menyebar, yang mendominasi wilayah Sumatera Utara. Hasil pantauan udara atas juga menunjukkan bahwa angin di lapisan 850–500 mbar berhembus cukup kencang hingga 50 km/jam, dengan kelembapan udara yang rendah di kisaran 15 hingga 87 persen. Kombinasi dari suhu tinggi, kelembapan rendah, dan angin kencang ini menyebabkan proses pembentukan awan menjadi sangat terbatas di Kota Medan dan sekitarnya, sehingga peluang hujan pun menurun drastis.

BBMKG memperkirakan bahwa pola cuaca ekstrem ini akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama kebakaran lahan, pemukiman, dan instalasi listrik rumah tangga yang sensitif terhadap suhu tinggi.

Selain itu, warga juga dianjurkan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari, memperbanyak konsumsi air putih dan buah-buahan, serta melindungi diri dengan tabir surya (sunscreen) guna menghindari risiko dehidrasi, kelelahan panas (heat exhaustion), hingga gangguan kulit akibat paparan sinar matahari yang intens.

Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan segera mengambil langkah-langkah antisipatif guna meminimalkan dampak dari fenomena cuaca panas ekstrem ini, termasuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat di titik-titik rawan dan memastikan kesiapan layanan darurat jika terjadi insiden kebakaran atau gangguan kesehatan akibat cuaca.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bikin Rumah Lebih Sejuk di Tengah Cuaca Ekstrem, Begini Caranya!

Bikin Rumah Lebih Sejuk di Tengah Cuaca Ekstrem, Begini Caranya!

Waspada Suhu Ekstrem! Ini Bahaya dan Cara Melindungi Diri dari Teriknya Cuaca Panas

Waspada Suhu Ekstrem! Ini Bahaya dan Cara Melindungi Diri dari Teriknya Cuaca Panas

Komentar
Berita Terbaru