Gugur Saat Bertugas di Resepsi Putra Gubernur Jabar, Bripka Cecep Naik Pangkat

Kitakini.com - Suasana haru dan duka menyelimuti perhelatan resepsi pernikahan putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang digelar dalam format pesta rakyat di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Garut, Jumat (18/7/2025). Acara yang semula dirancang sebagai perayaan terbuka bagi masyarakat, justru berubah menjadi tragedi dengan tiga korban jiwa, salah satunya anggota Polri, Bripka Cecep Saeful Bahri.
Baca Juga:
Bripka Cecep yang bertugas di Polres Garut gugur dalam menjalankan tugas pengamanan saat kerumunan massa membludak di tengah antusiasme warga yang menghadiri resepsi pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dan Putri Karlina. Berdasarkan keterangan dari Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, Bripka Cecep sempat menolong seorang anak kecil yang mengalami kesulitan pernapasan dan mengangkatnya ke ambulans. Namun tak lama setelah menjalankan aksi heroik tersebut, Cecep mendadak lemas, pingsan, dan akhirnya meninggal dunia di lokasi sebelum mendapat pertolongan medis.
"Beliau gugur dalam tugas setelah menolong seorang anak kecil ke ambulans. Saat itu beliau mendadak lemas, pingsan, dan akhirnya meninggal dunia," ujar Irjen Rudi dalam pernyataan tertulis yang diterbitkan Sabtu (19/7/2025).
Sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian dan keberanian almarhum, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Surat Keputusan Kapolri Nomor Kep/1085/VII/2025, menganugerahkan kenaikan pangkat luar biasa secara anumerta kepada Bripka Cecep, yang kini berpangkat Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri.
"Atas nama pribadi, institusi, dan negara, saya mengucapkan duka cita yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," tambah Irjen Rudi.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Perumahan Guntur Residen Nomor 24, Garut. Kedatangan rekan-rekan sesama anggota kepolisian dan warga sekitar yang turut berduka mengiringi kepergian sosok yang dikenal berdedikasi dan bersahaja tersebut.
Kapolda Jawa Barat juga menyerahkan langsung santunan duka kepada keluarga almarhum. Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi bentuk kepedulian sekaligus pengingat bahwa almarhum gugur sebagai pahlawan dalam tugas negara.
"Semoga santunan ini bisa memberi manfaat dan menjadi simbol penghargaan atas jasa dan pengorbanan almarhum," tutur Irjen Rudi.
Sementara itu, dua korban lainnya dalam insiden di resepsi tersebut adalah Vania Aprilia (8) dan Dewi Jubaedah (61). Ketiganya dilaporkan meninggal akibat sesak napas dan kehabisan oksigen dalam kerumunan padat yang tidak terkendali. Tragedi ini menuai keprihatinan luas dan menjadi catatan penting bagi panitia penyelenggara agar ke depan pengelolaan acara publik dengan skala besar dilakukan lebih profesional dan memperhatikan aspek keselamatan pengunjung.