Guncangan Gempa Blang Pidie Terasa di Medan, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada di koordinat 3,67 Lintang Utara dan 96,86 Bujur Timur, tepatnya 21 kilometer barat daya Blang Pidie. Gempa terjadi di kedalaman 45 kilometer di bawah permukaan laut. Berdasarkan analisis awal, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Juga:

• Tsunami Ancam Indonesia, Gempa 8,7 SR Guncang Rusia, Warga Mulai Mengungsi
• Stadion Utama Sumut Bakal Jadi Markas Timnas U-17 dan PSMS Medan
• Kudatuli: Luka Berdarah 27 Juli yang Belum Juga Sembuh

Meski demikian, BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Dalam pernyataan resminya, BMKG mengingatkan agar warga berhati-hati dan segera mencari tempat aman bila terjadi guncangan susulan. Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipatif, mengingat gempa bumi merupakan bencana yang dapat terjadi secara berulang dalam waktu yang berdekatan.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, sejumlah warga di wilayah terdampak dilaporkan berhamburan ke luar rumah karena panik. Getaran yang terasa tiba-tiba membuat warga segera mengambil tindakan penyelamatan diri.

Tak hanya di Aceh Barat Daya, guncangan juga dirasakan jelas oleh warga di Kota Medan. Wahyu, warga Jalan Jamin Ginting, mengaku awalnya tidak menyadari sedang terjadi gempa. Ia mengira hanya mengalami pusing biasa, hingga mendengar tetangganya berteriak memperingatkan bahwa sedang terjadi gempa.

"Kupikir kepalaku yang pusing, tapi kemudian ada tetangga yang berteriak gempa. Spontan aku ajak keluarga keluar rumah," ujarnya kepada awak media Kitakini.com. Ia dan keluarganya langsung menuju area terbuka untuk menghindari kemungkinan bangunan runtuh atau situasi lain yang membahayakan.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang namun waspada, dan selalu mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG atau otoritas terkait. Penting juga untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.