Kejaksaan Agung Lantik Enam Kepala Kejaksaan Tinggi Baru, Ini Daftarnya

Pelantikan Digelar 23 April 2025

Baca Juga:

• Jaksa Agung Lantik Victor Sidabutar sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu
• Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina: Mangihut Sinaga Apresiasi Ketegasan Kejaksaan Agung, 9 Tersangka Diungkap
• Sumut United FC Resmi Promosi ke Liga 2 Usai Tampil Gemilang di Liga Nusantara 2024/2025

Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan akan dilaksanakan pada Rabu, 23 April 2025, di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta. Rotasi ini mencakup sejumlah wilayah penting di Indonesia, menandai babak baru dalam penguatan sistem peradilan di tanah air.

Deretan Pejabat Baru yang Dilantik

Kuntadi – Dipromosikan menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, menggantikan Mia Amiati yang memasuki masa pensiun. Kuntadi sebelumnya menjabat sebagai Kajati Lampung.

Danang Suryo Wibowo – Mengisi kekosongan posisi Kajati Lampung. Sebelumnya, Danang bertugas sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Ahelya Abustam, S.H., M.H. – Dipercaya memimpin Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat.

Riono Budisantoso, S.H., M.A. – Dipindahkan dari Wakil Kajati Jambi untuk memegang tampuk kepemimpinan di Kejaksaan Tinggi DI Yogyakarta.

Victor Antonius Saragih Sidabutar, S.H., M.H. – Dipromosikan dari Wakil Kajati Kalimantan Timur menjadi Kajati Bengkulu.

Yudi Triadi, S.H., M.H. – Ditugaskan sebagai Kajati Aceh, melanjutkan pengabdiannya di ujung barat Indonesia.

Misi Penguatan Penegakan Hukum

Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan bahwa rotasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja kejaksaan di seluruh Indonesia. "Ini bagian dari upaya kami menempatkan SDM terbaik di posisi strategis untuk memperkuat penegakan hukum yang berkeadilan," ujarnya.

Rotasi jabatan ini juga mencerminkan komitmen Kejaksaan Agung dalam menerapkan sistem meritokrasi, di mana promosi didasarkan pada kompetensi dan rekam jejak kinerja.

Dampak bagi Masyarakat

Dengan penempatan pejabat baru ini, diharapkan terjadi peningkatan pelayanan hukum yang lebih profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kejaksaan Tinggi di berbagai daerah diharapkan dapat lebih efektif dalam menangani kasus-kasus hukum, termasuk pemberantasan korupsi dan kejahatan lainnya.