Membagikan Takjil di Jalanan: Pahala atau Potensi Riya?

Kitakini.com - Membagikan takjil kepada sesama di jalanan selama bulan Ramadan memang dapat menjadi amal yang sangat mulia. Namun, perlu diperhatikan bahwa niat dalam melakukannya sangat memengaruhi nilai dari sedekah tersebut. Jika tujuan membagikan takjil hanya untuk dilihat orang lain atau untuk mendapat pujian, maka hal tersebut bisa berpotensi menjadi riya, yang dalam ajaran agama dilarang.

Baca Juga:

• Persiapkan Diri Sambut Lailatul Qadar dengan Ibadah dan Amal Kebaikan
• Dmitry Bivol Kembali ke Puncak Usai Kalahkan Artur Beterbiev dalam Pertarungan Sengit di Riyadh
• Pertarungan Sengit Beterbiev vs Bivol II: Perebutan Gelar Juara Dunia Kelas Berat Ringan di Riyadh

Riya sendiri adalah sikap pamer yang bertujuan untuk mendapatkan pengakuan atau pujian dari orang lain, yang tentunya bertentangan dengan prinsip ikhlas dalam beribadah. Oleh karena itu, niat yang tulus sangat penting agar amalan tersebut tetap bernilai pahala.

Selain itu, membagikan takjil di jalanan juga memiliki potensi masalah lainnya, seperti menghambat kelancaran lalu lintas yang bisa berisiko menimbulkan kecelakaan. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi siapa pun yang ingin berbagi takjil di jalanan.

Namun, jika dilakukan dengan niat yang benar dan di tempat yang aman, membagikan takjil tetap dapat mendatangkan pahala sedekah yang besar. Memberi takjil kepada orang lain bukan hanya sekadar memberi makanan, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian dan kepekaan terhadap sesama, apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah.

Sedekah yang dilakukan dengan sukarela dan spontan ini disebut shadaqah al-tathawwu', yang berarti sedekah yang diberikan dengan niat ikhlas tanpa mengharapkan imbalan atau pujian. Dengan memberikan takjil kepada orang lain, kita dapat meraih rahmat dari Allah SWT dan mendapatkan amalan yang dilipatgandakan.

Jadi, meskipun membagikan takjil di jalanan bisa menjadi ladang amal, penting untuk memastikan niat kita tetap ikhlas dan tidak untuk pamer di hadapan orang banyak.