Puluhan Massa Gelar Aksi di DPRD Sumut, Tuntut Penegakan Hukum Kasus Penipuan Casis TNI AD

Massa menuntut agar anak-anak yang menjadi korban penipuan tetap diterima menjadi anggota TNI AD. Pasalnya, mereka telah menjalani pendidikan dan pelatihan militer di Rindam I/BB Pematangsiantar selama tiga bulan. Para calon siswa telah ditempa secara fisik dan mental sesuai standar militer yang berlaku.
Baca Juga:
Selain itu, para orangtua juga menuntut pengembalian uang yang telah mereka bayarkan kepada oknum yang diduga melakukan penipuan. Total dana yang dikumpulkan dari lebih dari 100 korban disebut mencapai Rp.40 miliar, dengan masing-masing keluarga mengeluarkan dana hingga Rp300 juta.
Mereka juga meminta DPRD Sumut menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan instansi terkait guna menyelesaikan permasalahan ini. Aksi demonstrasi ini diterima oleh Wakil Ketua DPRD Sumut, Ihwan Ritonga, yang berjanji akan menindaklanjuti aspirasi para orangtua dan menyampaikan permasalahan ini ke komisi terkait agar dapat digelar RDP.
Kuasa hukum para korban, Dewi Latuperisa, menegaskan bahwa selain mendesak RDP, mereka juga berharap DPRD Sumut ikut mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka juga meminta agar permasalahan ini disampaikan kepada DPR RI dan Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu orangtua casis mengungkapkan bahwa anaknya menjadi korban penipuan setelah dijanjikan akan diterima sebagai anggota TNI AD. Namun, setelah mengikuti pelatihan dan pendidikan, mereka tidak mendapatkan kepastian. Dengan total kerugian mencapai Rp40 miliar, para orangtua berharap keadilan dapat ditegakkan dan hak-hak anak mereka dipenuhi.

Pria Asal Deli Serdang Didakwa Tipu Jual Mobil Rental, Korban Rugi Rp120 Juta

Panduan Aman Membeli Rumah dari Developer untuk Menghindari Penipuan

Tips Aman Membeli Rumah Secara Cash untuk Hindari Penipuan dan Masalah Hukum

Sejumlah Mahasiswa Pingsan Dalam Kericuhan Aksi Tolak UU TNI di DPRD Sumut

Aliansi Mahasiswa Sumut Tolak UU TNI dan Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset ke Gedung DPRD Sumut
