Minggu, 10 Agustus 2025

Tenaga Medis Tak Tersedia, Anak Diduga Dianiaya Butuh Psikolog

Azzaren - Sabtu, 01 Februari 2025 18:30 WIB
Tenaga Medis Tak Tersedia, Anak Diduga Dianiaya Butuh Psikolog
Teks foto : Anak yang dianiaya tersebut masih sangat membutuhkan pendampingan psikolog dan ahli ortopedi untuk membantu pemulihan mental dan fisiknya. (Danil)

Kitakini.news -Kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang anak perempuan, Nelvin Ndruru (ND), 10 tahun, di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, terus mendapat perhatian.

Baca Juga:

Namun, hingga kini, anak tersebut masih sangat membutuhkan pendampingan psikolog dan ahli ortopedi untuk membantu pemulihan mental dan fisiknya.

Salah seorang dokter yang turut melakukan pemeriksaan scanning dan rontgen korban untuk kelengkapan penyidikan kepolisian, Yudika Dian Gulo, mengungkapkan bahwa RSUD Thomsen Nias, tempat korban diperiksa, saat ini belum memiliki tenaga psikolog dan ortopedi.

"Benar, pasien sudah datang kemarin dan sudah kita lakukan pemeriksaan. Pasien disarankan menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan rontgen, dan hasilnya akan keluar hari ini," ujar Yudika, Jumat (31/1/2025).

Selain pemeriksaan rontgen, ND juga telah menjalani pemeriksaan di poli bedah. Seluruh hasil pemeriksaan rumah sakit rencananya akan diserahkan kepada penyidik Polres Nias Selatan pada sore hari.

"Untuk saat ini saya tidak bisa menyimpulkan. Baiknya kita menunggu hasil pemeriksaan dokter," jelasnya.

Terkait kondisi mental korban, Yudika Gulo, yang juga menjabat sebagai Kabid Pelayanan RSUD Thomsen Nias, menekankan pentingnya pendampingan psikolog bagi ND.

"Baiknya, dengan adanya dugaan kasus traumatik, mungkin ini akan memberikan efek kepada si anak. Kita harapkan adanya pendampingan psikolog untuk memperbaiki mental health, sehingga si anak tidak mengalami trauma di masa depan," bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Ponisman Giawa, saat menemani awak media mengunjungi rumah korban, mengungkapkan fakta-fakta saat pihaknya bersama personel Polsek Lolowau mengevakuasi ND. Anak tersebut diduga hendak dibawa keluar dari Pulau Nias sebelum akhirnya diselamatkan.

"Pas kami mendatangi jam 9.00 pagi Senin lalu, anak ini sudah dalam keadaan bersih," ungkap Kades di samping korban.

"Sudah dalam keadaan cantiklah. Kenapa? Karena sebentar lagi anak ini mau dibawa. Hingga pada saat kami melakukan penyelamatan korban, terjadilah perdebatan dengan keluarga korban," beber Ponisman.

Selain itu, Ponisman juga mengakui bahwa ND jarang terlihat di lingkungan sekitar, baik saat bermain maupun beraktivitas lainnya.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, sementara harapan besar tertuju pada pemulihan kondisi fisik dan mental anak malang tersebut.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tinggal di Permukiman Padat Picu Gangguan Mental dan Fisik: Kenali Dampaknya Sejak Dini

Tinggal di Permukiman Padat Picu Gangguan Mental dan Fisik: Kenali Dampaknya Sejak Dini

Tinggal di Permukiman Padat Picu Gangguan Mental dan Fisik: Kenali Dampaknya Sejak Dini

Tinggal di Permukiman Padat Picu Gangguan Mental dan Fisik: Kenali Dampaknya Sejak Dini

Psikologi Warna di Rumah: Pengaruhnya Terhadap Suasana Hati dan Persepsi Ruang

Psikologi Warna di Rumah: Pengaruhnya Terhadap Suasana Hati dan Persepsi Ruang

Komentar
Berita Terbaru