Dua Pekan Terendam Banjir, Ratusan Warga Kampar Tak Kunjung Dapat Bantuan

Kitakini.news - Ratusan rumah warga di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, terendam banjir akibat dibukanya pintu air Waduk PLTA Koto Panjang dan meluapnya aliran Sungai karena curah hujan yang cukup tinggi.
Baca Juga:
Selain merendam rumah, air denga ketinggian 1 sampai 2 meter juga merendam fasilitas umum seperti perkantoran, tempat ibadah dan sekolah sehingga mengakibatkan lumpuhnya aktivitas warga.
Dari amatan, warga terlihat berupaya menyelamatkan perabot rumah tangga agar
tidak rusak terendam banjir.
Warga setempat Ikbal mengatakan banjir sudah berlangsung
selama dua pekan, namun belum ada penyaluran bantuan dari pemerintah dan
instansi terkait.
"Warga berharap pemerintah menyalurkan bahan pokok karena
persediaan di rumah sudah habis. Sejauh ini warga masih memilih bertahan di
rumah untuk menjaga harta benda," ujar Ikbal ketika dikonfirmasi warga, Jumat
(24/1/2025).
Sementara itu sejumlah sekolah harus diliburkan karena
pekarangan dan ruangan belajar terendam. Banjir diperkirakan akan terus meluas
karena curah hujan masih tinggi.
Saat ini warga korban banjir hanya bisa pasrah dan bertahan di rumah-rumah mereka karena tidak adanya bantuan tempat pengungsian dan dan dapur umum dari pemerintah daerah. (**)

Ditres Narkoba PoldaRiau Sita 38 Kg Sabu dan 35 Ribu Butir Ekstasi Seludupan

Bea Cukai Riau Musnahkan 18 Ton Mangga Ilegal Selundupan dari Malaysia

Banjir Melanda Jalan Lintas Sumatera di Simalungun, Warga Harap Penanganan Segera

Mobil Mewah Medadak Terbakar di Jalan Tol Bangkinang Pekanbaru

Dr. Dahlan Diangkat sebagai Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Riau
