Kapolres Padangsidimpuan Paparkan Kasus Menonjol Selama 2024

Kitakini.news - Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna menyebutkan ada delapan kasus yang menonjol sepanjang Tahun 2024. Hal itu ia uraikan saat menggelar refleksi akhir tahun di aula Mapolres, Jumat (27/12/2024).

Baca Juga:

• Hindari Minibus Rem Mendadak, Truk Tabrak Pickup Pembawa Ternak di Padangsidimpuan
• Jalinsum Padangsidimpuan-Medan Kembali Dibuka Setelah Lumpuh Total Akibat Tiang Listrik Tumbang
• Dua Pengedar Narkoba Dibekuk Usai Lebaran di Padangsidimpuan, Polisi Amankan Sabu dan Ganja

"Jumlah tindak pidana tahun 2024 menurun di banding tahun sebelumnya yaitu 2023, namun penyelesaian kasus rata rata terselesaikan dengan maksimal, dan ada sebagian kasus masih dalam proses seperti penyelundupan dan perdagangan manusia yang kemarin kita amankan," ujar Prayatna.

Kemudian sambung Kapolres, sepanjang tahun 2024 ada delapan kasus yang menonjol yakni, yang pertama sengaja menimbulkan kebakaran (pembakaran) dan kasus itu kita tuntaskan, selanjutnya 1 kasus pembunuhan dan kasus itu juga dapat dituntaskan.

"Selanjutnya 1 kasus penganiayaan berat dan tuntas kita selesaikan, 46 kasus pencurian dan pemberatan 24 kasus sudah terselesaikan, selanjutnya 1 kasus pencurian dan kekerasan dan itu tertuntaskan, kemudian 169 kasus narkotika dan 157 kasus terselesaikan, selanjutnya 9 kasus curanmor 5 kasus terselesaikan, dan terakhir kasus judi 9 kasus sebanyak 6 kasus terselesaikan," beber Kapolres.

Kapolres juga menambahkan angka laka lantas sepanjang tahun 2024 meningkat namun penyelesaian masalah 98 persen.

"Tahun 2023 jumlah laka lantas sebanyak 39 orang, dan penyelesaian kasus sebanyak 18. Sementara tahun 2024 jumlah laka lantas sebanyak 51 orang dan penyelesaian masalah sebanyak 50 kasus," ungkap Kapolres.

Adapun perbandingan jumlah data pelaku kejahatan sepanjang tahun 2024 lanjut Kapolres, menurun di banding tahun 2023 dengan perincian sebagai berikut.

"Jumlah tindak pidana sepanjang tahun 2023 sebanyak 763 kasus, sementara pada tahun 2024 sebanyak 470 kasus. Dan presentase penyelesaian masalah pada tahun 2023 58 persen, sementara pada tahun 2024 81 persen," Kata Wira.