Rabu, 23 Juli 2025

Waspada Suhu Ekstrem! Ini Bahaya dan Cara Melindungi Diri dari Teriknya Cuaca Panas

Redaksi - Senin, 21 Juli 2025 21:19 WIB
Waspada Suhu Ekstrem! Ini Bahaya dan Cara Melindungi Diri dari Teriknya Cuaca Panas
Ilsutrasi

Kitakini.com - Suhu panas ekstrem yang belakangan melanda sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Kota Medan, tak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tapi juga dapat mengancam kesehatan dan aktivitas harian masyarakat. Suhu udara di Kota Medan bahkan pernah tercatat mencapai 38 derajat Celsius. Perubahan iklim global dan meningkatnya urbanisasi membuat fenomena ini makin sering terjadi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko yang mungkin timbul akibat paparan suhu tinggi yang berlangsung dalam waktu lama.

Baca Juga:

Salah satu ancaman utama dari suhu panas ekstrem adalah dehidrasi, kondisi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan akibat berkeringat berlebihan. Jika tidak segera digantikan, tubuh akan mengalami kekurangan cairan yang bisa memicu berbagai gangguan lain. Selain itu, heatstroke atau sengatan panas juga menjadi bahaya serius yang harus diwaspadai. Heatstroke terjadi ketika suhu tubuh meningkat drastis akibat paparan panas berlebih, dan gejalanya meliputi kulit memerah, sakit kepala, mual, bahkan kehilangan kesadaran.

Cuaca panas juga dapat menyebabkan kelelahan panas, yang ditandai dengan rasa lemas, pusing, dan menurunnya stamina secara drastis, terutama saat melakukan aktivitas fisik di luar ruangan. Tak hanya itu, paparan sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan gangguan pada kulit, seperti kulit terbakar (sunburn), iritasi, hingga memperburuk kondisi kulit tertentu seperti eksim. Lebih lanjut, suhu tinggi juga bisa memperburuk kualitas udara dan memicu gangguan pernapasan, khususnya bagi penderita asma atau penyakit paru-paru, karena panas berlebih kerap meningkatkan kadar polusi di udara.

Agar terhindar dari dampak buruk cuaca panas, masyarakat diimbau menerapkan beberapa langkah perlindungan diri. Perbanyak minum air putih meski tidak merasa haus, karena tubuh tetap membutuhkan cairan untuk menjaga kestabilan suhu tubuh. Hindari konsumsi minuman berkafein atau beralkohol, karena bisa mempercepat dehidrasi. Gunakan pakaian yang ringan dan berwarna terang, agar panas tidak terserap berlebihan. Lindungi diri dengan topi, payung, atau tabir surya (sunscreen) dengan SPF minimal 30, terutama bila harus beraktivitas di bawah terik matahari.

Sebisa mungkin, batasi kegiatan di luar ruangan antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB, saat sinar matahari berada di titik terkuatnya. Bila memungkinkan, lakukan aktivitas fisik pada pagi atau sore hari. Menjaga pola makan dengan mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, mentimun, atau jeruk, juga sangat dianjurkan untuk menjaga hidrasi alami tubuh. Tak kalah penting, pastikan sirkulasi udara di dalam ruangan baik, gunakan kipas angin atau pendingin udara untuk menjaga suhu tetap nyaman, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Kenali juga tanda-tanda awal heatstroke, seperti sakit kepala, mual, kebingungan, dan tubuh terasa sangat panas. Jika mengalami gejala ini, segera cari tempat yang sejuk, istirahat, dan minum air putih. Jangan abaikan gejala sekecil apa pun, karena suhu panas ekstrem dapat berkembang menjadi kondisi medis yang serius dalam waktu singkat.

Menghadapi cuaca panas bukan hanya soal kenyamanan, tetapi menyangkut keselamatan dan kesehatan jangka panjang. Edukasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci agar masyarakat tetap produktif, aktif, dan sehat meskipun berada di tengah ancaman gelombang panas yang kian sering terjadi akibat perubahan iklim global.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bikin Rumah Lebih Sejuk di Tengah Cuaca Ekstrem, Begini Caranya!

Bikin Rumah Lebih Sejuk di Tengah Cuaca Ekstrem, Begini Caranya!

Suhu Ekstrem Landa Kota Medan, Warga Diminta Waspadai Risiko Kebakaran

Suhu Ekstrem Landa Kota Medan, Warga Diminta Waspadai Risiko Kebakaran

Komentar
Berita Terbaru