Diet Air Ekstrem Berbahaya, Seorang Remaja di India Tewas

Melansir berbagai sumber, Sabtu (15/3/2025), Sreenanda hanya mengonsumsi air selama menjalani diet tersebut, tanpa asupan makanan yang cukup. Akibatnya, ia mengalami anoreksia, gangguan makan serius yang membuat penderitanya merasa kelebihan berat badan meskipun sebenarnya tubuh mereka sangat kurus.
Baca Juga:
Keluarga Sreenanda mengaku tidak menyadari tingkat keparahan kondisinya. "Ia sering menyembunyikan makanan yang kami berikan dan hanya bertahan dengan meminum air panas," ungkap salah satu anggota keluarga. Kondisi ini menyebabkan perut dan kerongkongannya mengecil, sehingga tubuhnya tidak lagi mampu menerima makanan.
Saat dilarikan ke rumah sakit, berat badan Sreenanda hanya 24 kg. Dokter yang menanganinya, dr. Nagesh Prabhu, menjelaskan bahwa remaja tersebut mengalami penurunan kadar gula, natrium, dan tekanan darah yang drastis. "Ia harus menggunakan ventilator, tetapi kondisinya tidak membaik dan akhirnya meninggal," kata Prabhu.
Kasus ini mengingatkan masyarakat akan bahaya diet ekstrem yang marak dipromosikan di media sosial tanpa edukasi yang memadai. Diet air, meski dianggap sebagai cara cepat menurunkan berat badan, justru dapat mengancam nyawa jika dilakukan tanpa pengawasan ahli gizi atau dokter.
Fenomena ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dan fisik, terutama di kalangan remaja yang rentan terpengaruh tren tidak sehat di media sosial.

Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 2.000 Pod Vape Berisi Obat Bius dari Malaysia

Korban Gempa Myanmar Sudah Lebih 1000 Orang Meninggal dan Ribuan Lainnya Terluka

Mobil Minibus Terjun ke Jurang di Padangsidimpuan, 1 Tewas dan 2 Luka Berat

Pemuda Hilang Terseret Arus Ditemukan Meninggal di Sungai Batang Angkola

Richard Lee, Dokter Kecantikan dan YouTuber, Buka Suara Soal Keputusannya Jadi Mualaf dan Tantangan dari Keluarga
