Pasar Sepi, Saat yang Tepat Beli Rumah? Ini Jawabannya..

Kitakini.com - Di tengah lesunya pasar properti sejak pertengahan 2025, banyak pihak melihat kondisi ini sebagai masa suram bagi sektor penjualan rumah. Namun, bagi sebagian kalangan, terutama calon investor atau pembeli rumah pertama, kondisi tersebut justru bisa menjadi peluang emas untuk membeli properti dengan harga dan syarat yang lebih menguntungkan.
Baca Juga:
Penurunan permintaan di pasar membuat banyak penjual properti terpaksa menurunkan harga atau memberikan insentif menarik agar rumahnya cepat laku. Dalam kondisi normal, persaingan antar pembeli bisa menyebabkan harga naik. Namun, saat pasar sepi, posisi tawar pembeli cenderung lebih kuat.
Salah satu keuntungan utama membeli rumah saat pasar sepi adalah potensi mendapatkan harga yang lebih rendah dari nilai pasar. Pemilik properti yang sedang membutuhkan dana cepat atau tidak ingin rumahnya terlalu lama menganggur di pasaran seringkali bersedia memberikan potongan harga signifikan, diskon uang muka, atau bahkan bonus perabot dan biaya notaris gratis.
Selain itu, calon pembeli memiliki keleluasaan dalam memilih. Dengan banyaknya rumah yang tersedia dan sedikitnya pesaing, pembeli bisa lebih teliti membandingkan lokasi, fasilitas, hingga legalitas properti sebelum menentukan pilihan. Proses tawar-menawar pun bisa dilakukan dengan lebih tenang, tanpa tekanan harus segera mengambil keputusan.

Pasar Properti Lesu, Penjualan Rumah Turun Drastis sejak Pertengahan 2025

"Desain Tradisional Kembali ke Panggung Arsitektur Modern"

10 Desain Tangga Minimalis untuk Rumah Sempit, Fungsional dan Estetis

angan Remehkan! Saluran Air Rumah yang Baik Bisa Cegah Banjir dan Penyakit

Musim Hujan Datang, Pastikan Rumah Anda Siap Hadapi Serangan Air
