Mau Bangun Rumah Tingkat? Ini Kelebihan dan Kekurangan yang Wajib Anda Pertimbangkan

Kitakini.com - Rumah bukan hanya sekadar tempat berteduh atau beristirahat setelah seharian beraktivitas. Lebih dari itu, rumah kini telah menjadi simbol kenyamanan sekaligus aset bernilai tinggi yang banyak diincar sebagai investasi jangka panjang. Tak heran jika banyak orang berlomba-lomba membangun rumah impian sesuai gaya hidup dan kebutuhan masing-masing.

Baca Juga:

• Paving Block: Pilihan Cerdas untuk Halaman Rumah Lebih Estetis, Ramah Lingkungan dan Tahan Lama
• Dari Kayu Mesir Kuno ke Smart Lock Digital: Evolusi Kunci Rumah Sepanjang Zaman
• 7 Jenis Lampu Teras Ini Bikin Tampilan Rumah Kian Menawan

Salah satu pertimbangan penting dalam memilih atau membangun rumah adalah desain bangunan, termasuk jumlah lantainya. Rumah bertingkat atau rumah dua lantai sering kali menjadi pilihan populer karena dinilai lebih fungsional dan estetik. Namun, seperti halnya keputusan besar lainnya, membangun rumah tingkat tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Berikut ini adalah sejumlah hal yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membeli atau membangun rumah tingkat:

Rumah dua lantai menawarkan ruang yang lebih luas dibandingkan rumah satu lantai dengan ukuran lahan yang sama. Ini memungkinkan pemilik rumah memiliki lebih banyak ruang seperti kamar tidur tambahan, ruang kerja, atau ruang keluarga yang terpisah, tanpa perlu menambah luas tanah. Keunggulan inilah yang membuat rumah tingkat menjadi pilihan menarik, terutama di kawasan dengan keterbatasan lahan.

Selain itu, jika rumah berada di lokasi strategis seperti perbukitan atau dekat pantai, lantai atas dapat memberikan panorama yang lebih luas dan memukau. Pemandangan terbuka dari ketinggian memberikan nilai lebih bagi kenyamanan dan estetika visual penghuni rumah.

Secara desain, rumah tingkat juga memberikan keleluasaan bagi pemilik dan arsitek untuk mengeksplorasi beragam gaya arsitektur, mulai dari minimalis modern hingga klasik elegan. Setiap lantai bahkan bisa dirancang dengan karakteristik berbeda sesuai selera pribadi, menjadikan rumah sebagai ekspresi gaya hidup pemiliknya.

Dari sisi privasi, rumah dua lantai jelas lebih unggul. Dengan penempatan kamar di lantai terpisah, penghuni memiliki ruang pribadi yang lebih tenang dan tertutup. Ini menjadi solusi ideal bagi keluarga besar yang membutuhkan ruang lebih untuk kenyamanan dan aktivitas masing-masing anggota keluarga.

Meski pada awalnya pembangunan rumah dua lantai terkesan lebih mahal, namun secara jangka panjang bisa lebih hemat. Hal ini karena rumah tingkat memaksimalkan penggunaan ruang vertikal, sehingga mengurangi kebutuhan akan pembelian lahan tambahan. Jadi meskipun biaya material dan struktur lebih tinggi, penghematan pada sisi lahan bisa menjadi nilai tambah.

Namun, di balik segala kelebihannya, rumah bertingkat juga memiliki sejumlah kekurangan yang tak boleh diabaikan. Biaya pembangunan rumah dua lantai umumnya lebih tinggi dibanding rumah satu lantai karena melibatkan struktur bangunan yang lebih kompleks, penggunaan material tambahan, dan pemasangan tangga sebagai penghubung antar lantai. Proses pembangunan juga bisa memakan waktu lebih lama.

Selain itu, tangga dalam rumah bisa menjadi titik rawan, terutama bagi anak kecil, lansia, atau penghuni dengan keterbatasan mobilitas. Risiko jatuh atau cedera di tangga harus menjadi perhatian, sehingga diperlukan desain tangga yang aman dan ramah bagi semua usia.

Kekurangan lainnya adalah potensi gangguan suara. Jika rumah tidak dibangun dengan sistem peredam suara yang baik, lantai atas justru bisa lebih rentan terhadap kebisingan dari luar atau antar lantai, yang dapat mengganggu kenyamanan penghuni.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli atau membangun rumah bertingkat, ada baiknya Anda mempertimbangkan segala aspek secara matang — mulai dari anggaran, keamanan, hingga kenyamanan jangka panjang. Jangan sampai keputusan yang seharusnya membawa manfaat justru berujung pada penyesalan di kemudian hari.