Selasa, 29 Juli 2025

5 Tanaman Pagar Ini Bikin Rumah Makin Cantik dan Sejuk, Nomor 4 Punya Banyak Manfaat!

Redaksi - Senin, 28 Juli 2025 10:18 WIB
5 Tanaman Pagar Ini Bikin Rumah Makin Cantik dan Sejuk, Nomor 4 Punya Banyak Manfaat!
Tanaman pagar dari jenis teh-tehan, banyak dipakai karena lebih murah untuk ditata dan dirawat.

Kitakini.com - Tanaman pagar kini menjadi pilihan alternatif yang semakin digemari masyarakat, khususnya di kawasan perumahan yang menginginkan nuansa alami, asri, dan ramah lingkungan. Tak hanya berfungsi sebagai pembatas area rumah, tanaman pagar juga memiliki peran penting dalam mempercantik tampilan hunian, sekaligus menciptakan kesan sejuk, tenang, dan nyaman bagi penghuninya.

Baca Juga:

Berbeda dengan pagar panel beton yang terkesan kaku dan berat, tanaman pagar memberikan dimensi estetika yang lebih hidup. Apalagi, tanaman juga mampu menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, dan membantu menyaring polusi udara. Tak heran jika banyak pemilik rumah, terutama yang mengusung konsep minimalis dan tropis, lebih memilih tanaman sebagai elemen pagar utama.

Namun, tidak semua jenis tanaman cocok dijadikan pagar. Berikut ini lima jenis tanaman pagar yang paling direkomendasikan karena keindahan bentuk, daya tahan, dan kemudahan perawatan.

Pucuk Merah, misalnya, menjadi salah satu tanaman hias favorit untuk dijadikan pagar rumah. Tumbuhan ini berasal dari famili Myrtaceae dan sekilas menyerupai tanaman cengkih. Keunikan pucuk merah terletak pada warna daun mudanya yang merah hingga oranye, membuatnya terlihat seperti sedang berbunga meskipun bukan. Tak hanya cantik, pucuk merah juga berfungsi sebagai pembersih udara alami karena mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah tinggi. Perawatannya cukup mudah—cukup memangkas ujung-ujung ranting secara rutin agar tunas-tunas baru tumbuh dan memperindah tampilan. Dengan perawatan yang teratur, tanaman ini bisa menjadi pagar hidup yang segar dan menawan.

Selanjutnya ada bambu, tanaman yang sudah lama dikenal dalam budaya Indonesia dan dipercaya membawa keberuntungan. Bambu memiliki banyak varian yang cocok untuk dijadikan pagar, seperti bambu Jepang, bambu kuning, dan bambu air. Bambu kuning, misalnya, memiliki warna batang yang khas dan bisa tumbuh hingga 9 meter. Bambu Jepang dikenal dengan daun yang rimbun dan batang ramping berwarna hijau kelabu, sementara bambu air cocok ditanam di lahan basah atau dekat sumber air. Bambu juga memberi nuansa alam pedesaan yang sejuk, sangat cocok untuk menambah estetika rumah. Namun, perlu diingat bahwa bambu termasuk tanaman invasif, sehingga pemilik rumah harus rutin memangkas atau mengendalikan tunas-tunas liar agar tidak merusak taman atau merambah area lain.

Tanaman teh-tehan menjadi pilihan klasik yang tetap populer hingga kini. Bentuknya yang rimbun dan mudah dibentuk membuatnya ideal sebagai pagar. Ketika ditanam berjajar rapat, teh-tehan mampu membentuk dinding hijau tanpa celah, memberikan privasi sekaligus keindahan. Bentuk teh-tehan bisa dikreasikan sesuai selera, mulai dari ramping memanjang, bulat oval, hingga menyerupai boxwood. Kreasi boxwood sangat digemari karena tampilannya unik dan modern, berbentuk bulat dan ditanam dalam wadah kayu atau logam. Teh-tehan pun mudah dipangkas dan dibentuk, menjadikannya pilihan yang fleksibel bagi rumah dengan berbagai desain.

Tanaman selanjutnya adalah cemara kipas, jenis evergreen yang memiliki tajuk berbentuk kerucut dan bercabang rapat dari bawah. Cemara kipas dapat tumbuh hingga 7 meter, ideal sebagai pagar pelindung yang juga mempercantik taman. Tanaman ini mudah dibentuk, tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, dan bahkan bisa dimanfaatkan sebagai penahan angin. Tak hanya itu, kayu cemara kipas yang harum dapat mengusir serangga seperti ngengat, dan daunnya juga dikenal dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi batuk, demam, hingga rematik. Dengan tampilan anggun dan manfaat kesehatan, cemara kipas menjadi pilihan yang semakin diminati.

Terakhir, kaktus yang dikenal tahan banting dan minim perawatan kini banyak dilirik sebagai tanaman pagar, terutama di daerah kering. Salah satu jenis yang paling cocok adalah kaktus candi, yang berasal dari Amerika. Kaktus ini dapat tumbuh hingga dua meter dan membentuk anakan yang menjadikan tampilannya menyerupai candi. Dengan tampilan yang unik dan karakteristik yang kokoh, kaktus sangat cocok bagi Anda yang sibuk dan tidak sempat menyiram tanaman setiap hari. Selain itu, kaktus memberi kesan eksotis yang memperkuat karakter rumah, terutama di daerah panas seperti Nusa Tenggara Timur.

Menggunakan tanaman sebagai pagar bukan hanya soal gaya, tapi juga soal keberlanjutan. Tanaman pagar memperindah tampilan rumah, menambah nilai estetika lingkungan, serta mendukung kehidupan yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Jika dipilih dan dirawat dengan tepat, tanaman-tanaman ini akan menjadi investasi jangka panjang yang tidak hanya mempercantik rumah, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi penghuninya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kolam Mini di Lahan Terbatas, Solusi Cerdas Ciptakan Nuansa Alami di Rumah

Kolam Mini di Lahan Terbatas, Solusi Cerdas Ciptakan Nuansa Alami di Rumah

Rumah Hemat Energi: Rahasia Hunian Sejuk dan Ramah Lingkungan

Rumah Hemat Energi: Rahasia Hunian Sejuk dan Ramah Lingkungan

Solusi Rumah Lebih Sejuk dan Estetik dengan Pagar Roster

Solusi Rumah Lebih Sejuk dan Estetik dengan Pagar Roster

Pohon di Depan Rumah: Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Lingkungan

Pohon di Depan Rumah: Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Lingkungan

Turunkan Kolesterol Secara Alami dengan Pola Makan Sehat dan Gaya Hidup Seimbang

Turunkan Kolesterol Secara Alami dengan Pola Makan Sehat dan Gaya Hidup Seimbang

Rumah Masa Depan: Minimalis, Ramah Lingkungan, dan Multifungsi yang Menginspirasi

Rumah Masa Depan: Minimalis, Ramah Lingkungan, dan Multifungsi yang Menginspirasi

Komentar
Berita Terbaru