Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia Masuki Fase Darurat, Ini Datanya

Kondisi ini semakin memprihatinkan karena kelompok yang paling rentan menjadi korban adalah perempuan usia 15 hingga 64 tahun. Tidak hanya itu, anak-anak pun tak luput dari ancaman kekerasan. Data menunjukkan, satu dari dua anak di Indonesia juga pernah mengalami kekerasan, menandakan betapa serius dan meluasnya persoalan ini.
Baca Juga:
Kementerian PPPA mencatat, selama tahun 2024 terdapat 12.416 kasus kekerasan seksual dan fisik yang menimpa perempuan di seluruh Indonesia. Angka ini diyakini belum mencerminkan jumlah sebenarnya karena masih banyak kasus yang tidak dilaporkan. Menteri Arifah menyebut fenomena ini sebagai gunung es, di mana yang terlihat di permukaan hanyalah sebagian kecil dari kenyataan yang terjadi di lapangan.
Kekerasan tidak hanya terjadi di ruang publik, tetapi juga banyak terjadi di lingkungan rumah tangga, tempat yang seharusnya menjadi ruang paling aman bagi perempuan dan anak. Situasi ini menandakan perlunya perhatian dan tindakan serius dari seluruh elemen masyarakat.
Sebagai upaya konkret, Kementerian PPPA meluncurkan program bernama Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang berbasis desa. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan responsif terhadap kasus kekerasan. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk aktif melaporkan setiap tindakan kekerasan melalui layanan pengaduan SAPA 129 yang dapat diakses oleh siapa saja.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, diharapkan masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut menjadi bagian dari solusi dalam menghentikan siklus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Upaya pencegahan, edukasi, dan penanganan harus dilakukan secara menyeluruh, karena keselamatan dan martabat manusia adalah hal yang tidak bisa ditawar.

Hari Anak Nasional Dihantui Fakta Mengerikan: Balita Sudah Akrab dengan Internet

Dituding Miliki Sabu 10 Gram, Rahmadi Mengaku Dipaksa dan Disiksa Saat Ditangkap

Polres Tapsel Tangkap Pria 57 Tahun Pelaku Pencabulan terhadap Empat Anak di Bawah Umur

Harga Emas Tiba-Tiba Anjlok, Ini 5 Faktor Utama Penyebabnya dan Prediksi ke Depan

Gempa M 7,7 di Myanmar Tewaskan 20 Orang, Junta Minta Bantuan Internasional
