Operasi Keselamatan Toba 2025: Langkah Tegas Polres Padangsidimpuan

"Target operasi ini adalah pelanggar yang berkendara melawan arus, menggunakan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm, menggunakan knalpot brong, dan berkendara di bawah pengaruh alkohol. Untuk kendaraan roda empat atau lebih, kami menindak pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman," jelas Wira.

Baca Juga:

• Hindari Minibus Rem Mendadak, Truk Tabrak Pickup Pembawa Ternak di Padangsidimpuan
• Jalinsum Padangsidimpuan-Medan Kembali Dibuka Setelah Lumpuh Total Akibat Tiang Listrik Tumbang
• Dua Pengedar Narkoba Dibekuk Usai Lebaran di Padangsidimpuan, Polisi Amankan Sabu dan Ganja

Selain itu, operasi ini juga menyasar pengendara yang memacu kendaraan melebihi batas kecepatan normal, pengendara di bawah umur, pengendara tanpa SIM, kendaraan tanpa TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor), serta penggunaan lampu rotator secara ilegal.

Kapolres Wira Prayatna mengungkapkan rencana unik untuk memanfaatkan knalpot brong hasil sitaan. "Kami berencana membuat monumen khas buah Salak dari bahan knalpot brong ini. Tujuannya adalah untuk mengimbau masyarakat agar tidak lagi menggunakan knalpot brong yang tidak sesuai peruntukannya," jelasnya.

Monumen tersebut diharapkan menjadi simbol edukasi dan peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

Wira menegaskan bahwa Polres Padangsidimpuan akan terus mengantisipasi penggunaan knalpot brong, terutama selama bulan Ramadhan. "Kami akan terus melakukan pengawasan ketat untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya selama bulan suci Ramadhan," ujarnya.

Operasi Keselamatan Toba 2025 tidak hanya bertujuan menertibkan pelanggaran lalu lintas, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. Dengan langkah tegas ini, Polres Padangsidimpuan berharap dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.