Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Lapas Kelas I Medan Gelar Bakti Sosial

Kitakini.news -Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan bersama TNI-POLRI menggelar giat bakti sosial (Baksos) Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga:

• Dugaan Penembakan Anak dan Rekam Jejak Kelam, GMNI Tuntut Kapolres Belawan Dicopot
• Menteri Agus Andrianto Dipilih Jadi Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU periode 2025–2030.
• Kunjungan Didit Prabowo ke Kediaman Megawati, Sinyal Silaturahmi Elit yang Menyejukkan Suhu Politik

Bakti sosial melalui pemberian bantuan Sembako kepada keluarga warga binaan kurang mampu tersebut bertujuan untuk meringankan beban ekonomi yang dihadapi oleh keluarga para warga binaan.

Plh Kepala Lapas Kelas I Medan, Soetopo Berutu menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya keluarga warga binaan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga yang selama ini berjuang dengan keterbatasan, sekaligus mendukung proses reintegrasi sosial bagi para warga binaan," ujar Kepala Plh. Kalapas.

Selain itu, Lapas Kelas I Medan juga membagikan 250 paket bantuan sosial kepada keluarga WBP yang kurang mampu, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Kegiatan bakti sosial ini juga merupakan bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk terus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warga binaan maupun keluarga mereka.

Selain itu, melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan.

Bakti sosial ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, yang menilai bahwa kegiatan semacam ini dapat mempererat hubungan antara pihak Lapas dan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi keluarga warga binaan yang kurang mampu. (**)