IHSG Anjlok Pasca Libur Lebaran: Investor Diimbau Tetap Tenang dan Fokus pada Tujuan Jangka Panjang

Penurunan tajam ini menjadi pukulan yang cukup mengejutkan bagi para pelaku pasar, mengingat IHSG sebelumnya masih mencatat penguatan sebesar 0,59% sebelum libur panjang. Ketidakstabilan ini tak lepas dari faktor eksternal dan domestik yang saling berkaitan dan memicu kekhawatiran investor.
Baca Juga:
Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara, Pintor Nasution, menjelaskan bahwa gejolak pasar ini salah satunya disebabkan oleh kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, serta reaksi dari Tiongkok yang memperkeruh ketegangan perdagangan global. Di saat bersamaan, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS juga mengalami tekanan signifikan dan sempat menyentuh angka psikologis Rp17.000 per dolar. Kombinasi dari faktor-faktor tersebut menciptakan tekanan besar di pasar modal Indonesia.
Dalam kondisi penuh ketidakpastian seperti ini, Pintor mengingatkan bahwa reaksi emosional justru akan merugikan investor. Ia menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan tetap mengedepankan rasionalitas dalam mengambil keputusan. Menurutnya, investor perlu menghindari keputusan terburu-buru, terutama yang didasari oleh kepanikan.
Ia mengajak masyarakat untuk kembali pada prinsip dasar investasi, yakni tujuan jangka panjang. Pasar saham memang memiliki sifat fluktuatif—kadang naik, kadang turun—tetapi dinamika ini merupakan bagian dari siklus pasar yang wajar. Investor, khususnya yang menargetkan dana pensiun atau kebutuhan masa depan lainnya, seharusnya tidak goyah hanya karena tekanan sesaat.
Pintor juga menekankan pentingnya edukasi dan perencanaan keuangan yang matang. Investor disarankan untuk melakukan evaluasi portofolio secara berkala dan tidak segan berkonsultasi dengan ahli keuangan jika diperlukan. Dengan cara ini, keputusan investasi dapat dilakukan secara lebih terukur dan tetap sejalan dengan tujuan awal.
Momentum seperti ini justru bisa dimanfaatkan sebagai waktu refleksi dan reposisi strategi. Banyak saham yang memiliki fundamental kuat kini berada pada harga menarik. Bagi investor jangka panjang, ini bisa menjadi peluang strategis untuk membeli di harga bawah dan mendapatkan hasil optimal di masa mendatang.
Pelajaran penting dari situasi ini adalah bahwa dunia investasi membutuhkan kesabaran, ketenangan, dan pemahaman yang baik terhadap kondisi pasar. Bukan hanya tentang keuntungan sesaat, tetapi bagaimana membangun kekayaan secara berkelanjutan dengan perencanaan dan disiplin yang tepat.

Kebijakan Trump Dinilai Picu Penurunan Kunjungan Wisatawan Asing ke Amerika Serikat

Momentum Evaluasi Bagi Investor Saat IHSG Turun Bebas

Aerobik Air, Solusi Sehat dan Efektif Turunkan Berat Badan Tanpa Risiko Cedera

Pentingnya Memahami Instrumen Pasar Modal: Tips Investasi Aman untuk Pemula

Khabib Nurmagomedov Klarifikasi Insiden Pengusiran dari Pesawat Frontier Airlines
