Tiga Kontraktor Segel Stadion Utama Sumut Gara-gara Pembayaran Rp677 Juta Tertunggak

Ketiga vendor tersebut, yang bertanggung jawab atas pengerjaan dinding penahan tanah, tanah timbun, dan pasir, kecewa karena tidak dapat bertemu dengan pimpinan Konsorsium (KSO) Adhi, PP, dan Penta. Akibatnya, mereka melakukan aksi penyegelan di pintu pagar Stadion Utama Sumatera Utara sebagai bentuk protes.
Baca Juga:
Marionta Tarigan, salah satu vendor, menjelaskan bahwa total sisa pembayaran yang belum diterima dari KSO mencapai Rp677.230.292. "Proyek kami sudah selesai sejak Maret 2024, dan masa retensi 6 bulan telah berjalan tanpa masalah. Seharusnya, sisa pembayaran dilunasi pada 25 Desember 2024, tetapi hingga kini belum ada realisasi," ujarnya.
Marionta menambahkan bahwa kedatangan mereka ke lokasi bertujuan untuk bertemu dengan pimpinan KSO, Fiqyh Trisnawan, namun pihaknya tidak berhasil menemui orang yang bersangkutan.
Ketiga kontraktor berharap agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Cipta Karya, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera Utara, serta Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, segera turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Aksi penyegelan ini menyoroti persoalan pembayaran yang tertunda dalam proyek-proyek infrastruktur, yang kerap menjadi keluhan para kontraktor. Diharapkan, langkah tegas dari pihak berwenang dapat segera mengatasi masalah ini agar tidak mengganggu hubungan kerja sama antara kontraktor dan penyelenggara proyek di masa depan.

Ahok Kaget Dengar Fakta Baru Saat Diperiksa sebagai Saksi Kasus Korupsi Pertamina
