Tiga Tewas dan Puluhan Terluka di Pesta Pernikahan Putra Gubernur Jabar

Kitakini.com - Perhelatan pesta pernikahan putra sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang digelar di Pendopo Garut pada Jumat (18/7/2025), berubah menjadi tragedi setelah dilaporkan, tiga orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat berdesakan saat acara berlangsung. Acara yang awalnya digelar meriah dan terbuka untuk umum itu justru menelan korban jiwa karena membludaknya jumlah pengunjung yang tidak terkendali.
Baca Juga:
Tiga korban yang meninggal dunia dalam insiden tersebut adalah Vania Aprilia (8), Dewi Jubaedah (61), dan anggota kepolisian Bripka Cecep Saeful Bahri (39). Berdasarkan hasil pemeriksaan dari pihak medis, ketiganya meninggal akibat kehabisan oksigen setelah terjebak dalam kerumunan massa yang padat. Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melaporkan sebanyak 26 orang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat cedera bervariasi, mulai dari pingsan, sesak napas, hingga memar karena terinjak.
Pernikahan antara Maula Akbar, putra sulung Dedi Mulyadi, dan Putri Karlina, yang merupakan Wakil Bupati Garut, sedianya dirancang menjadi pesta rakyat. Ribuan warga dari berbagai daerah datang untuk turut menyaksikan momen istimewa dua tokoh publik tersebut. Namun, besarnya antusiasme masyarakat tidak diimbangi dengan pengamanan dan pengaturan massa yang memadai, sehingga suasana menjadi ricuh dan tidak terkendali.
Semua korban yang meninggal telah dimakamkan di tempat pemakaman umum di daerah asal masing-masing. Rasa duka mendalam menyelimuti keluarga korban dan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Pemerintah Kabupaten Garut, melalui Bupati Syakur Amin, menyampaikan belasungkawa dan menyatakan bahwa pemerintah daerah akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Selain itu, Dedi Mulyadi secara terbuka menyampaikan permintaan maaf atas insiden tragis ini dan akan menyalurkan uang duka sebesar Rp150 juta kepada masing-masing keluarga korban melalui staf pribadinya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak penyelenggara maupun aparat keamanan setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait investigasi lanjutan atau kemungkinan kelalaian dalam pelaksanaan pengamanan acara tersebut. Tragedi ini menjadi pengingat bahwa pengelolaan acara publik, khususnya yang melibatkan tokoh masyarakat dan jumlah massa besar, membutuhkan perencanaan matang dan pengawasan ketat demi keselamatan bersama.

Gugur Saat Bertugas di Resepsi Putra Gubernur Jabar, Bripka Cecep Naik Pangkat

Momen Idul Fitri: Pentingnya Meminta Maaf kepada Orang Tua
